NGANJUK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nganjuk mengerahkan tiga alat berat untuk mencari penduduk yang tertimbun longsor. Lima korban berhasil ditemukan dengan tiga diantaranya meninggal dunia.
Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi mengatakan ketiga alat berat tersebut dikerahkan untuk menyingkirkan puing-puing bangunan yang berserakan akibat longsoran tanah di Dusun Selopuro, Desa Ngetos. “Lima orang sudah kita temukan, tiga diantaranya meninggal dunia,” kata Nafhan Tohawi kepada Bacaini.id di lokasi pencarian, Senin 15 Februari 2021.
Nafhan menambahkan dua dari lima korban yang ditemukan mengalami luka-luka dan sedang menjalani perawatan. Petugas masih mencari 16 korban yang diduga terjebak dalam material longsor yang terjadi Minggu, 14 Februari 2021.
baca inPetaka di Hari Valentine 20 Orang Hilang di Nganjuk
Berdasarkan pantauan di lokasi, upaya pencarian para korban dilakukan petugas gabungan yang terdiri dari Tagana, Polri, dan TNI. Mereka membongkar puing-puing reruntuhan rumah yang bercampur tanah liat.
Menurut Nafhan, upaya pencarian ini harus berpacu dengan waktu untuk menghindari hujan. Pengoperasian alat berat akan sulit dilakukan jika hujan mengguyur lokasi itu.
Selain mencari korban, BPBD Kabupaten Nganjuk juga menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Dapur umum ini juga memasok kebutuhan logistik operator alat berat dan para relawan yang bekerja di lokasi.
“Pencarian akan kita hentikan jika kondisi cuaca tidak mendukung. Bagaiamanapun kami memprioritaskan keselamatan petugas,” kata Nafhan.
baca ini Foto Longsor Nganjuk Bikin Merinding
RSUD Nganjuk Kebanjiran
Selain longsor, musibah banjir yang terjadi di Nganjuk juga merendam area Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk. Air menggenangi beberapa ruas rumah sakit dengan ketinggian berbeda. Hal ini sedikit menghambat mobilitas petugas rumah sakit di sana.
Seorang pegawai rumah sakit mengatakan banjir yang merendam hampir seluruh wilayah Kabupaten Nganjuk ini tak sampai menggenangi ruang perawatan pasien. “Beruntung ruang perawatan berada cukup tinggi, jadi tidak sampai tergenang,” kata petugas apoteker rumah sakit.
Reporter: Karebet
Editor: HTW