Bacaini.id, KEDIRI – Rumah Sakit Umum Daerah Simpang Lima Gumul (RSUD SLG) menggelar penyuluhan dan bakti sosial kesehatan di Desa Pamongan, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Sabtu, 13 November 2021. Pelatihan manajemen tanggap bencana menjadi salah satu agenda yang diberikan menghadapi cuaca dan iklim ekstrim.
Humas RSUD SLG, Yunita Dwi Ana mengatakan bakti sosial ini meliputi sosialisasi terkait kebencanaan, pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis, serta pemberian obat gratis.
“Sebelumnya sudah dilakukan mitigasi wilayah. Desa Pamongan termasuk wilayah rawan gempa bumi dan juga tanah longsor. Untuk itu masyarakat perlu memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana tersebut,” kata Yunita kepada Bacaini.id saat kegiatan berlangsung di Balai Desa Pamongan, Sabtu, 13 November 2021.
Warga Desa Pamongan sendiri tampak antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Kepala Ruangan IGD RSUD SLG, Slamet Hidayat yang menjadi pemateri dengan gamblang menjelaskan beberapa hal yang harus dilakukan saat terjadi bencana gempa dan tanah longsor. Tidak hanya materi lisan, tetapi juga praktek.
Untuk memberi gambaran kepada warga, diperagakan pula cara-cara perlindungan diri yang melibatkan anggota organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Kediri. Mulai dari berlindung di kolong meja, di belakang pintu dan merapat ke dinding jika terjebak di dalam sebuah ruangan. “Tujuannya agar warga lebih tanggap bencana sehingga bisa meminimalisir dampak dari bencana itu sendiri,” terang Yunita.

Selain memberi pengetahuan tentang mitigasi bencana, tim RSUD SLG juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Warga yang hadir terlihat nyaman saat melakukan konsultasi dengan dokter. Mereka pulang dengan membawa obat dan vitamin yang diberikan secara cuma-cuma.
Kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan RSUD SLG kepada warga Desa Pamongan. Selain itu juga sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, sehingga warga juga menjadi lebih peduli dengan kesehatan masing-masing.
“Alhamdulillah ini yang ketiga kalinya dan kesadaran warga akan pentingnya kesehatan semakin bagus. Terlihat dari antusias mereka yang datang, kurang lebih sekitar 50 orang,” kata Yunita.
Kegiatan bakti sosial ini diapresiasi warga yang memang berharap layanan kesehatan secara jemput bola. Mereka yang hadir didominasi ibu-ibu dan lansia. Salah satunya adalah Samuji, 60 tahun, yang mengeluhkan sakit pada kakinya.
“Kaki saya lempoh, tadi kata dokter ada darah tinggi dan kolesterol. Saya senang ada pengobatan gratis ini, tidak perlu jauh-jauh dan membayar mahal,” ucap Samuji.
Desa Pamongan sendiri terletak di daerah pegunungan dan jauh dari perkotaan. Sebagian dari warga Pamongan belum mengenal adanya RSUD SLG. (ADV)