KEDIRI – Ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Blitar menuntut Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetyo mundur dari jabatannya. Tuntutan tersebut disampaikan dalam sebuah demo yang dilakukan di Mapolres Blitar. Senin, 10 Nopember 2020.
Koordinator Aksi, Totok Siswanto mengatakan, aksi tersebut dilakukan atas dasar peduli dengan instansi kepolisian. Pihaknya menilai kepemimpinan Ahmad Fanani tidak mengayomi melindungi dan melayani masyarakat. “Ini sudah banyak dirasakan masyarakat Kabupaten Blitar. Untuk itu aksi ini digelar untuk menyelamatkan Polres Blitar,” ujar Totok.
Dia juga mengatakan, sebagai masyarakat asli Blitar dirinya kecewa dengan kepemimpinan Ahmad Fanani selama menjadi Kapolres. Pasalnya, terhitung kurang lebih delapan bulan dia menjabat, sudah sebanyak tiga kali Propam dari Mabes maupun Polda turun untuk melakukan pengawasan.
Selain itu, sejak bulan April sampai dengan September 2020, marak pertambangan ilegal yang menggunakan alat berat dan perjudian. Namun tidak ada tindakan yang tegas sehingga terkesan adanya pembiaran. “Pertambangan semakin marak. Apalagi mereka banyak yang menggunakan alat berat,” imbuhnya.
Dia menambahkan, selain masalah tambang dan judi pada tanggal satu Oktober bulan lalu, terdapat salah satu anggotanya yang mengundurkan diri dari Polri, karena tidak betah dengan kepemimpinan kapolres.
Ditambah, dari informasi yang mereka himpun, terdapat dugaan penangkapan terkait pelayanan penertiban SIM di Polres Blitar oleh Propam Mabes Polri.
“Dengan begitu, berarti ada dugaan penyalahgunaan wewenang dalam prosedur pelayanan SIM di Polres Blitar. Nah, kami menganggap hal ini harus di ketahui publik, jangan sampai ada yang di tutup-tutup. Karena itulah, kami sebagai masyarakat asli Blitar merasa kecewa dan menuntut kepada Kapolres untuk mundur dari jabatannya,” pungkas Totok.
Sementara itu, sampai berita ini ditulis, pihak Polres Blitar belum memberikan tanggapan. Massa akhirnya membubarkan diri usai gelar doa, sementara Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya juga belum memberi keterangan sama sekali terkait hal ini.
Untuk diketahui, dalam aksi unjuk rasa kali ini selain berorasi, massa juga melakukan kenduri tumpengan serta doa bersama untuk mendoakan agar era kepemimpinan Kapolres AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya segera berganti.
Penulis : Bagus
Editor : Karebet