Bacaini.id , KEDIRI – Sedikitnya 356 peserta mengikuti webinar Makin Cakap Digital 2024 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Mereka adalah komunitas masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur dan tak terkecuali para ASN dilingkungan Pemkot Kediri, Senin (22/4).
Berlangsung melalui zoom, kegiatan yang bertemakan ‘Menghidupi Persatuan Indonesia : Jangan Mudah Terprovokasi di Era Luapan Informasi’ mendaulat 3 narasumber kenamaan tanah air, yakni Aidil Wicaksono (Managing Director Kaizen Room & Penggiat Literasi Digital), Bahruddin (Dirut PT Madina Sukses Berkah & Pandu Digital Madya Kemenkominfo) dan Tika Priatnakusumah (Pekerja Seni) sebagai Key Opinion Leader.
Mengawali acara Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menuturkan urgensi dari cakap digital. Menurutnya kecakapan digital akan mendorong masyarakat Indonesia lebih maju dan bijak dalam menggunakan teknologi.
“Indonesia butuh peningkatan literasi digital. Pada Tahun 2022, indeks literasi digital kita berada pada angka 3,54 dari skala 5. Ini merupakan data dari Katadata dan Kominfo di Tahun 2022”,kata dia.
“Lewat kemampuan literasi digital yang baik, masyarakat akan mampu memahami, memanfaatkan, serta menciptakan informasi yang tepat dan aman melalui teknologi digital. Dengan begitu, masyarakat dapat memaksimalkan seluruh potensi teknologi digital dan juga sekaligus memitigasi atau mencegah berbagai risiko kemajuan teknologi tersebut,” tandasnya.
Sementara itu ada tiga hal utama yang jadi topik pembahasan yakni cakap digital, budaya digital dan etika digital. Ketiga hal tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh yang tak dapat dipisahkan sebagaimana yang disampaikan oleh ketiga narasumber.
Apip Permana, Kepala Diskominfo Kota Kediri menganggap pentingnya ilmu kecakapan digital dimiliki oleh setiap individu, dimana ditengah gempuran tsunami informasi, hal tersebut dirasa esensial.
“Utamanya dalam pencegahan berita hoax, jika kita cakap dalam berselancar di dunia digital maka persebaran berita bohong atau hoax dapat tergerus secara signifikan”,ungkapnya.
Ia juga menambahkan supaya masyarakat berhati-hati dalam menggunakan teknologi digital. “Digitalisasi membuat semuanya serba mudah, namun jangan sampai kita terlena sebab hal itu dapat menjadi boomerang bagi kita sendiri. Jadi amankan datamu, jangan sembarang percaya orang di dunia maya dan jangan tergiur dengan iming-iming yang menyesatkan,”pungkasnya. (ADV)