KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut-turut. Setelah beberapa waktu lalu penyerahan penghargaan dilakukan secara daring oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia, hari ini, Senin (19/10) Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima piagam dan plakat dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jawa timur Emil Elestianto Dardak dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Dedi Sopandi dalam acara Rapat Koordinasi Ketertiban dan Keamanan di Wilayah Jawa Timur serta Penyerahan Penghargaan Kementerian Keuangan RI Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang berhasil menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2019 yang diselenggarakan di Convention Hall, Grand City Kota Surabaya.
Apresiasi yang diserahkan pada kesempatan ini berupa 37 piagam penghargaan dan 25 plakat kepada pemerintah daerah yang mendapatkan opini WTP atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2019. Yaitu 1 untuk laporan keuangan Pemerintah Provinsi, 28 laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten dan 8 laporan keuangan pemerintah daerah kota. Selain itu, juga diserahkan plakat atas pencapaian WTP selama 10 kali berturut turut disampaikan kepada Pemerintah Kota Blitar, 1 plakat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, 18 kepada kabupaten dan 5 kota atas capaian WTP 5 sampai 9 kali termasuk Kota Kediri.
Mewakili Kementerian Keuangan RI, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Dedi Sopandi menyampaikan dengan acara tersebut diharapkan dapat terbangun semangat bersama untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang sehat sebagai pondasi yang kuat dalam rangka mencapai Indonesia yang mandiri.
“Capaian opini WTP atas laporan keuangan merupakan salah satu indikator dari pengelolaan keuangan negara yang sehat. Oleh karena itu upaya-upaya untuk mencapai dan mempertahankan opini terkait sangat diperlukan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap akuntabilitas sebagai proses evaluasi bisa terus berjalan dan dimaksimalkan.
“Hari-hari seperti ini ada hal yang memang emergency, ada hal sifatnya urgent. Antara emergency dan urgency pasti kepala daerah bisa memutuskan bagaimana bantuan-bantuan tidak terduga harus disiapkan untuk berbagai proses pelayanan dari mulai promotif, kuratif dan rehabilitatif. Bersama-sama kita akan memformat bagaimana semua berjalan berseiring, ekonomi sehat, rakyat sehat, pilkadanya juga sehat,” paparnya.
Sementara itu, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bersyukur Pemerintah Kota Kediri secara berturut-turut memperoleh WTP ke-enam kalinya. Menurut Walikota Kediri, Opini WTP merupakan sebuah kewajiban bagi Pemerintah Kota Kediri. Dengan diperolehnya Opini WTP ini berarti penggunaan anggaran Pemerintah Kota Kediri sudah baik. “Mudah-mudahan kedepan empat kriteria itu terus bisa kita jaga baik-baik dan kita tingkatkan. Mudah-mudahan dengan WTP kita semakin mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat terkait dana yang dikelola oleh pemerintah. Saya harus memastikan di Pemda bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Forkopimda Provinsi Jawa Timur dan Bupati Walikota se-Jawa Timur.(ADV)