Bacaini.ID, KEDIRI – Racun atau bisa menjadi senjata atau salah satu alat hewan untuk mempertahankan diri.
Di Indonesia, ular king kobra dianggap sebagai hewan dengan racun paling mematikan.
Namun sebenarnya, ada banyak hewan lain yang memiliki racun lebih mematikan.
Berikut daftar hewan paling beracun di planet Bumi versi Explaining The Universe:
Ubur-ubur Kotak
Siapa sangka ubur-ubur merupakan binatang paling beracun di dunia.
Ubur-ubur kotak merupakan jenis ubur-ubur berbentuk seperti kubus dengan sengatan sangat berbisa.
Beberapa spesies, terutama Chironex fleckeri, sangat berbahaya. Sengatannya dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit.
Ubur-ubur kotak ditemukan di perairan tropis, termasuk di sekitar Australia dan wilayah Asia Tenggara, seperti Indonesia.
Ular Inland Taipan
Bukan king kobra, ular paling berbahaya bisanya adalah inland taipan.
Inland taipan (Oxyuranus microlepidotus) merupakan spesies Taipan berbisa tinggi yang endemik di daerah semi-gersang di pedalaman Australia.
Etnis Aborigin Australia di wilayah yang sama menamakan ular ini Dandarabilla.
Inland taipan adalah ular berbisa yang paling mematikan nomor satu di dunia.
Para peneliti mengatakan, satu tetes bisa ular inland taipan dapat membunuh 100 laki-laki dewasa dalam 45 menit.
Gurita Cincin Biru
Gurita cincin biru terbagi dalam empat spesies. Kelompok ini dapat ditemukan di genangan kecil di pantai dan terumbu karang di Samudra Pasifik dan Hindia, mulai dari Jepang hingga Australia.
Nama ‘cincin biru’ diberikan karena terdapat totol-totol mirip cincin berwarna biru pada sekujur tubuhnya.
Gurita cincin biru merupakan salah satu hewan laut paling beracun di dunia.
Satu gigitan gurita cincin biru dapat membunuh lebih dari 26 laki-laki dewasa, dan tidak ada penawar racunnya.
Ubur-ubur Irukandji
Ubur-ubur Irukandji adalah ubur-ubur kecil dan sangat berbisa yang menghuni perairan laut Australia.
Irukandji mampu menembakkan sengatan pada korbannya, menyebabkan gejala yang dikenal sebagai sindrom Irukandji.
Sengatan Irukandji dapat menyebabkan pendarahan otak pada manusia. Ubur-ubur ini berukuran kira-kira satu sentimeter kubik.
Siput Kerucut
Siput kerucut merupakan siput laut yang sangat berbisa dari keluarga Conidae.
Fosil siput kerucut telah ditemukan dari zaman Eosen hingga Holosen.
Spesies siput kerucut memiliki cangkang yang berbentuk kerucut secara kasar.
Banyak spesies memiliki pola warna-warni pada permukaan cangkangnya.
Terdapat sekitar 30 catatan kematian manusia akibat siput kerucut. Korban manusia hanya merasakan sedikit rasa sakit, karena bisanya mengandung komponen analgesik.
Beberapa spesies dilaporkan dapat membunuh manusia dalam waktu kurang dari lima menit. Kerap juga disebut ‘siput rokok’.
Karena konon seseorang hanya punya waktu untuk menghisap sebatang rokok sebelum mati.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif