• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, November 2, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Pusaka Tombak Kyai Upas Dijamas di Rumah Asalnya

ditulis oleh redaksi
28/07/2023
Durasi baca: 2 menit
563 5
0
Pusaka Tombak Kyai Upas Dijamas di Rumah Asalnya

Prosesi jamasan Tombak Kanjeng Kyai Upas di Tulungagung. Foto:Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Tombak Kanjeng Kyai Upas kembali menjalani jamasan di Pendopo Kanjengan Pringgokusumo. Tombak tersebut merupakan pusaka peninggalan Kanjeng Bupati Pringgokusumo, yang telah diberikan kepada Pemkab Tulungagung.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, jamasan Tombak Kanjeng Kyai Upas dilakukan pada Jumat Kliwon, Bulan Suro. “Setelah Pemkab Tulungagung membeli aset yang menjadi rumah asal Tombak Kanjeng Kyai Upas, maka mulai tahun ini jamasan akan dilakukan di sini,” katanya, Jumat, 28 Juli 2023.

Tak sekedar menjamas, Masryoto juga berencana mengembangkan jamasan Tombak Kanjeng Kyai Upas menjadi wisata religi dan budaya di Tulungagung. Sebab tradisi ini memiliki nilai luhur perjuangan berdirinya Kabupaten Ngrowo menjadi Kabupaten Tulungagung.

Juru Kunci Tombak Kanjeng Kyai Upas, Winarto, mengatakan prosesi Jamasan Tombak Kanjeng Kyai Upas sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam. Terdapat beberapa persyaratan saat melakukan jamasan.

“Salah satu syaratnya adalah siraman Pusaka Tombak Kanjeng Kyai Upas dengan sembilan jenis air. Seperti tirta penguripan, tirta belik tengah, tirta belik buntut, tirta tempuran, tirta gothelan, tirta deresan pisang, tirta deresan randhu, toya klapa dan tirta sumur,” paparnya.

Ada beberapa pantangan saat prosesi jamasan.  Salah satunya melarang perempuan melihat prosesi jamasan. Dikhawatirkan perempuan tersebut akan mendapat halangan.

Ketertarikan warga Tulungagung untuk menyaksikan jamasan sangat besar. Sebagian bahkan berebut mendapatkan air bekas jamasan Tombak Kanjeng Kyai Upas. Mereka percaya bahwa air itu memiliki berkah. Hanya saja air tersebut dilarang keras untuk diminum karena mengandung bahan berbahaya.

Sriati, salah satu warga yang berebut air jamasan meyakini kepercayaan itu. Dia berharap air itu bisa memberi kesehatan dan keberkahan bagi keluarganya. “Rencananya air ini akan saya masukan ke dalam sumur agar keberkahannya awet dan bisa digunakan untuk keluarga,” katanya.

Penulis: Setiawan
Editor: Hari TW

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bupatijamasantombak kanjeng kyai upasTulungagung
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Oknum F PDIP DPRD Kabupaten Blitar

Korban Pelanggaran Etik Oknum F PDIP DPRD Blitar Emoh Berdamai

Djarot Saiful Hidayat

Samanhudi Anwar Masuk Bursa Ketua PDIP Blitar, Djarot: Track Record Tak Bisa Dihapus

Dua Mahasiswa UIN Tulungagung Meninggal Tertabrak Bus Harapan Jaya

Dua Mahasiswa UIN Tulungagung Meninggal Tertabrak Bus Harapan Jaya

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    2062 shares
    Share 825 Tweet 516
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15611 shares
    Share 6244 Tweet 3903
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16625 shares
    Share 6650 Tweet 4156
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10887 shares
    Share 4355 Tweet 2722
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2932 shares
    Share 1173 Tweet 733

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112