Bacaini.id, KEDIRI – Mengantisipasi bencana hidrometeorologi di musim hujan, BPBD Kabupaten Kediri mempersiapkan diri dengan semua resiko bencana. Peningkatan curah hujan diperkirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024 mendatang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stevanus Djoko Sukrisno mengatakan potensi bencana hidrometeorologi kemungkinan terjadi pada bulan Januari – Februari 2024. “Dehingga perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” katanya dalam apel kesiagaan di lapangan Desa Doko, Kabupaten Kediri, Selasa, 12 Desember 2023.
Apel tersebut melibatkan TNI-Polri, BPBD, dan relawan pengurangan resiko bencana. Menurut Djoko, ada beberapa titik yang dianggap rawan terjadi bencana alam, seperti banjir, longsor, angin kencang atau puting beliung. Bencana ini umumnya terjadi di kawasan lereng pegunungan.
“Wilayah yang menjadi perhatian terjadinya bencana banjir adalah wilayah Kecamatan Banyakan, Tarokan, Grogol, dan Mojo. Untuk putting beliung di wilayah Kras, Kandat dan Kunjang,” imbuh Djoko.
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana, BPBD Kabupaten Kediri telah melakukan mitigasi.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: Hari Tri W