Bacaini.id, JOMBANG – Puluhan warga Jombang mengalami keracunan usai menyantap soto ayam. Menu itu disajikan dalam sebuah acara hajatan pernikahan.
Peristiwa ini terjadi di Desa Mundusewu, Kecamatan Bareng, Jombang usai warga menghadiri hajatan pernikahan pada Sabtu pagi, 2 Oktober 2021. Pada acara itu mereka mendapat suguhan soto ayam sebagai menu untuk tamu.
Usai meninggalkan lokasi, banyak warga yang mengeluhkan mual, pusing, dan muntah. Sebagian juga dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah mengalami diare berkepanjangan.
Kepala Desa Mundusewu Anisah mengatakan keluhan warga ini mulai dirasakan pada Sabtu malam. Sebelum kejadian, semua berada di acara hajatan pernikahan yang dilangsungkan di rumah Supran, 50 tahun, warga Dusun Sumberagung, Desa Mundusewu, Kecamatan Bareng. “Setelah dilakukan pendataan ada sekitar 25 warga yang mengeluhkan mual muntah pusing hingga diare,” ujar Kades kepada Bacaini.id, Senin 4 Oktober 2021.
Anisah menceritakan puluhan warga yang menghadiri acara hajatan itu mengeluhkan gejala yang sama. Perangkat desa yang mendapatkan laporan tersebut langsung mendatangkan tim kesehatan dari Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan. “Dari 25 warga ini terdiri dari anak dan dewasa, hingga minggu jumlahnya terus bertambah,” katanya.
Warga yang mengalami gejala dehidrasi berat langsung dilarikan ke Puskesmas Bareng dan sebagian ke RSK Mojowarno. Termasuk tuan rumah, Supran dan anaknya Tika yang mengalami keracunan. Bahkan hingga Senin siang tadi Supran masih mendapatkan perawatan karena kehilangan banyak cairan. Sedang satu pasien lagi dilarikan ke RSK Mojowarno karena mengalami gejala dehidrasi cukup serius.
Disinggung soal penyebab keracunan, Anisah belum bisa memastikannya. Perangkat bersama tim Puskesmas Bareng sudah mengambil sisa makanan dari acara hajatan tersebut. “Untuk sampel sudah diambil, yakni soto ayam yang masih tersisa,” sebutnya.
Sampel makanan ini akan diperiksakan ke laboratorium guna mengetahui ada tidaknya kandungan berbahaya yang menyebabkan puluhan warga mengalami keluhan sama mirip keracunan.
Kepala IGD RSK Mojowarno dr Cintya Galuh Zakanti mengatakan pasien yang masuk ke RSK Mojowarna mengalami gejala panas diare hingga dehidrasi. “Saat masuk kondisi kegawatan cukup serius, setelah kita tangani kondisinya sudah membaik,”jelasnya saat ditemui di IGD.
Soal penyebabnya, dokter umum ini mengaku belum bisa memastikan. “Menunggu hasil ujilaboratorium yang sudah dilakukan tim medis saja,” pungkansya.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: