• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, July 30, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Puluhan Warga di Jombang Keracunan Nasi Kotak Hajatan

ditulis oleh Editor
14/05/2022
Durasi baca: 3 menit
548 6
0
Puluhan Warga di Jombang Keracunan Nasi Kotak Hajatan

Korban keracunan makanan yang masih menjalani rawat inap. Foto: Bacaini/Syailendra

Bacaini.id, JOMBANG – Sebanyak 48 warga di Dusun Garu, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Jombang mengalami gejala keracunan makanan. Dari jumlah itu, sebanyak 35 orang menjalani rawat jalan dan 13 orang harus menjalani rawat inap.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Haryo Purwono mengatakan setelah mendapat laporan kejadian ini, pihaknya langsung melakukan penanganan.

Seluruh pasien yang masuk ke Puskesmas Kesamben langsung ditangani secara medis. Mereka diberikan obat sesuai kebutuhan masing-masing.

“Sudah tertangani dan saat ini kita masih mengumpulkan sisa makanan untuk dilakukan pemeriksaan sampel di laboratorium,” ujar Haryo kepada Bacaini.id, Sabtu, 14 Mei 2022.

Menurut Haryo, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, korban mengaku merasakan gejala mual hingga muntah. Hingga puncaknya terjadi pada Jumat malam, 13 Mei 2022, warga yang tinggal di satu gang yang sama datang ke puskesmas dengan keluhan gejala yang sama.

Pihak puskesmas yang curiga akhirnya meminta keterangan dari warga. Mereka mengaku gejala itu muncul setelah sehari sebelumnya (Kamis, 12 Mei 2022) mereka menyantap nasi kotak dari acara hajatan di rumah Eka Pujiastutik, salah seorang tetangga. Menu makanan yang ada di dalam kotak terdiri dari nasi, mie putih dan kuning, bali telur dan bali tahu.

Dari kasus ini petugas Dinas Kesehatan bersama dengan petugas kepolisian akhirnya datang ke lokasi hajatan. Petugas melakukan pemeriksaan kepada penyelenggara hajatan sekaligus mengambil sisa makanan sebagai sampel. Sebelumnya, petugas juga sudah mendapatkan sisa muntahan hingga hasil usap dubur warga yang keracunan dari pihak puskesmas.

“Seluruh barang bukti sudah terkumpul dan akan dilakukan uji lab,” imbuh Haryo.

Sementara itu, Eka Pujiastutik tuan rumah acara hajatan mengaku tidak mengalami gejala apapun, padahal dia dan keluarganya juga ikut menikmati hidangan yang sama saat itu.

“Semua bahan dan proses mengolah saya lakukan sendiri dirumah, tidak ada yang aneh. Bahkan saya sudah makan lebih dulu,” kata Eka.

Karena itulah, Eka mengaku tidak mengetahui penyebab keracunan yang menimpa seluruh tamu undangan atau tetangganya yang hadir dalam kegiatan rutin di rumahnya.

Hingga saat ini ada sembilan korban yang masih menjalani rawat inap di Puskesmas Kesamben termasuk satu korban anak-anak. Setelah satu hari mendapat penanganan medis, para korban mengaku sudah merasa lebih baik meski masih merasakan sakit perut dan pusing.

“Sudah agak mendingan. Saat makan itu tidak merasa ada yang aneh, tidak ada gejala apa-apa juga. Baru kemarin malam (Jumat, 13 Mei 2022) kok perut saya rasanya mual, kepala pusing,” kata Maria Ulfa, salah satu korban yang masih menjalani rawat inap.

Ibu rumah tangga ini tidak menyangka nasi kotak yang dinikmatinya setelah hajatan itu membuatnya keracunan.

“Saya sempat nyambangi tetangga yang sakit duluan, tidak menyangka ternyata saya juga ikut ambruk,” imbuhnya.

Penulis: Syailendra
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Dinkes Kabupaten Jombangjombangkeracunan massal
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Pembangunan Tempat Ibadah GKJW di Kota Kediri Dihentikan Paksa

Pembangunan Tempat Ibadah GKJW di Kota Kediri Dihentikan Paksa

Cerita Soeharto Saat Diminta Berhenti Nyapres

Cerita Soeharto Saat Diminta Berhenti Nyapres

Soal Krisis BBM, Muqit Arif: Ini Bukan Saatnya Cari Untung

Soal Krisis BBM, Muqit Arif: Ini Bukan Saatnya Cari Untung

  • Habis Mak Rini Terbitlah Rijanto-Beky, PAN: Bukan Pertandingan Balas Dendam, Tapi…

    Soal Jabatan Sekda Pemkab Blitar Terkesan Slintutan

    1438 shares
    Share 575 Tweet 360
  • Pemilihan Sekda Blitar Pertama Kalinya Pakai Uji Kompetensi, Ada Apa?

    724 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15452 shares
    Share 6181 Tweet 3863
  • Bupati Blitar Justru Wacanakan Festival Sound Horeg, Ini Alasannya

    1083 shares
    Share 433 Tweet 271
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16597 shares
    Share 6639 Tweet 4149

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist