Bacaini.Id, NGANJUK – Sebanyak 44 pengungsi tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk keracunan mie ayam. Makanan tersebut didapat dari salah satu donatur Paguyuban Mie Ayam Surabaya.
Kapolres Nganjuk, AKBP Harvi Agung Pratama mengatakan, keracunan masal tersebut terjadi seusai warga menyantap mie saat makan sore. Efeknya muncul saat malam hari pada pukul 22.00 WIB.
“Warga yang menyantap makanan tersebut malam harinya langsung mual dan muntah,” jelas Harvi kepada awak media, Jumat 19 Februari 2021.
Dia juga mengatakan, setelah kejadian itu ia memerintahkan Tim INAFIS untuk melakukan penyelidikan sekaligus membawa beberapa sampel makanan mia ayam itu untuk dilakukan uji laboratorium.
Hasilnya ada empat indikator terhadap arsenik, sianida, nitrit, dan formalin. Untuk kandungan arsenanik, sianida, dan nitrit kandungannya 0. Sedangkan tingkat kandungan formalin menunjukkan angka 10.
“Kita lakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang, untuk mengetahui apakah ada unsur pidana dalam peristiwa ini,” ujarnya.
Harvi mengatakan, dalam kejadian keracunan tersebut tak hanya orang dewasa yang mengalami keracunan, namun ada tiga anak yang ikut menjadi korban. Ketiga anak ini berumur 9 tahun dan 10 tahun.
“Saat ini 3 anak itu masih dirawat di RSUD, lainnya dewasa 1 di RS Bhayangkara, 7 di Puskesmas 33 lainnya sudah kembali ke pengungsian karena mengalami gejala ringan,” katanya.
Penulis : Karebet