• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, October 16, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Profil Mochtar Lubis, Jurnalis “Penggonggong” Rezim Penindas

ditulis oleh Editor
10/01/2025
Durasi baca: 2 menit
535 41
0
Profil Mochtar Lubis, Jurnalis “Penggonggong” Rezim Penindas

Profil Mochtar Lubis, Jurnalis “Penggonggong” Rezim Penindas. (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Sejak remaja sudah menggauli dunia tulis-menulis. Cerpen dan esai-esainya banyak menghiasai surat kabar lokal. Namanya Mochtar Lubis.

Lahir 7 Maret 1922 di Padangsidempuan Sumatera Utara, Mochtar Lubis kemudian dikenal sebagai jurnalis dengan karya liputan yang tajam dan kritis.

Karir jurnalistiknya diawali sebagai reporter Kantor Berita Antara setelah Indonesia merdeka. Ketajaman tulisannya membuat Mochtar kerap berbenturan dengan kekuasaan.

Pada tahun 1957 Mochtar Lubis ditahan rezim Pemerintahan Soekarno lantaran tulisannya yang kelewat kritis. Ia menghirup udara bebas pada tahun 1961.

Mochtar yang pernah bergabung dengan Partai Masyumi pada masa revolusi kemerdekaan 1945 itu, memang kepala batu.

Udara pengap penjara tidak membuatnya jera. Pantang bagi Mochtar Lubis menjadi gedibal kekuasaan.

Pendiri sekaligus Pemimpin Redaksi surat kabar Indonesia Raya yang merangkap redaktur majalah Horison itu tetap tajam dan kritis.

Pada masa rezim Orde Baru, Mochtar Lubis kembali dijebloskan bui lantaran tulisannya yang mengeritik tajam pemerintahan Soeharto.

Mochtar juga dikenal sebagai seorang sastrawan. Salah satu karyanya yang kesohor adalah novel berjudul Jalan Tak Ada Ujung (1952).

Kemudian Senja di Jakarta (1963), Harimau! Harimau! (1975) serta Maut dan Cinta (1977). Buah penanya yang paling terkenal adalah Tahun-tahun yang Tak Pernah Dihapus (1962) dan Catatan Subversif (1980).

Ceramahnya di TIM pada 6 April 1977 yang kemudian dibukukan dengan judul Manusia Indonesia, menghebohkan.

Mochtar Lubis terang-terangan menyebut sisi lain pada diri Manusia Indonesia yang ia rangkum ke dalam 6 sifat yang menonjol.

Yakni, munafik atau hiporit, enggan atau segan bertanggung jawab atas perbuatannya, bersikap dan berperilaku feodal, percaya tahayul, artistik atau berbakat seni dan lemah watak atau karakternya.

Pada tahun 1978 Mochar Lubis telah menerima penghargaan bergengsi Ramon Magsaysay untuk bidang jurnalisme.

Penghargaan yang sama diketahui juga diterima sastrawan asal Blora Jawa Tengah, Pramoedya Ananta Toer.

Mochtar Lubis juga dikenal sebagai pejuang kebebasan pers dan sekaligus pendiri Yayasan Obor Indonesia pada tahun 1970.

Seperti halnya Seymour Hersh, jurnalis kawakan Amerika Serikat. Bagi Mochtar Lubis jurnalis yang baik harus selalu bertanya, mempertanyakan dan mengungkap kebenaran.

Jurnalis yang dihormati kawan maupun lawan ini tutup usia pada 2 Juli 2004 di Jakarta.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: jurnalismochtar lubisprofil mochtar lubis
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Wali Kota Blitar pilih fokus kerja

Wali Kota Blitar Pilih Fokus Kerja, Ogah Ladeni Urusan Baperan

Toko di Pusat Perbelanjaan Kota Kediri Terbakar

Toko di Pusat Perbelanjaan Kota Kediri Terbakar

Temuan ulat di MBG Trenggalek

Temuan Ulat di Menu MBG Trenggalek Bukan Pertama Kali

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15593 shares
    Share 6237 Tweet 3898
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16622 shares
    Share 6649 Tweet 4156
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2925 shares
    Share 1170 Tweet 731
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10881 shares
    Share 4352 Tweet 2720
  • Wawali Blitar Ngambek: Kok Saya Tak Diajak Rembugan Soal Mutasi?

    606 shares
    Share 242 Tweet 152

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112