• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, July 2, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Profil Mahbub Djunaidi, Jurnalis Nahdliyin Lurus dan Pilih Tanding

ditulis oleh Editor
09/01/2025
Durasi baca: 3 menit
543 5
0
Profil Mahbub Djunaidi, Jurnalis Nahdliyin Lurus dan Pilih Tanding

Profil Mahbub Djunaidi, Jurnalis Nahdliyin Lurus dan Pilih Tanding. (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Mungkin nama Mahbub Djunaidi menjadi salah satu dari Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang paling mendapat tempat di kalangan insan jurnalis organisasi pers lain.

Sebut saja para jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan yang termuda, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Mahbub Djunaidi diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 1965-1970, yakni dari masa Orde Lama akhir hingga Orde Baru awal.

Lahir di Jakarta 27 Juli 1933, Mahbub dikenal sebagai jurnalis, sastrawan, politikus dan agamawan yang memiliki gaya penulisan satire yang renyah, humoris, tajam dan sekaligus pedas.

Kepiawaiannya menganyam kata membuatnya dijuluki sebagai “Pendekar Pena”. Hasrat Mahbub Djunaidi dalam dunia tulis-menulis terlacak sejak bersekolah menengah pertama.

“Paus” sastra Indonesia HB Jassin pernah memuji cerpen berjudul “Tanah Mati” di majalah Kisah, yang ditulis Mahbub saat masih duduk di bangku SMP.

Kemudian novelnya “Dari Hari ke Hari” yang diterbitkan Balai Pustaka pada tahun 1975, mendapat penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarta.

Bagi penyuka bacaan sastra, terjemahan Mahbub Djunaidi pada novel Animal Farm karya George Orwell dengan judul Binatangisme sebagai terjemahan yang paling apik.

Sementara di lingkungan pers tanah air, Mahbub dikenal sebagai Pemimpin Redaksi surat kabar Duta Masyarakat periode 1960-1970.

Duta Masyarakat diketahui sebagai surat kabar kaum nahdliyin (NU). Duta Masyarakat merupakan lawan tangguh koran Harian Rakyat milik PKI.

Juga sekaligus kompetitor kuat surat kabar Abadi milik Masyumi, Pedoman milik PSI dan Suluh Indonesia milik PNI.  

Nahdliyin Tulen

Dalam rekam jejak perjalanan hidupnya, Mahbub Djunaidi juga dikenal aktif di pergerakan, yang itu terlacak sejak masih berstatus pelajar.

Pada usia 19 tahun ia menjabat Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI) dan sekaligus anggota Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).

Mahbud Djunaidi merupakan Ketua Umum pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun 1960 dan juga aktif di Gerakan Pemuda Ansor.

Puncak karirnya di organisasi saat menjabat Wakil Sekjen Nahdlatul Ulama (NU) dan Wakil Ketua I PBNU untuk dua periode yakni 1970-1979 dan 1984-1989.

Mahbud Djunaidi juga pernah menjadi wakil di DPRGR/MPRS periode 1977-1982 dari Partai NU.

Mahbub Djunaidi wafat 1 Oktober 1995 di Bandung Jawa Barat.

Warisan pemikirannya hingga kini terus dikenang, terutama di kalangan jurnalis, sastrawan, dan aktivis organisasi Islam di Indonesia.

Editor: Solichan Arif

Disclaimer: Artikel ini ditulis dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hubungi redaksi Bacaini.ID jika ada yang perlu dikoreksi untuk penyempurnaan tulisan kami.

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: AJIjurnalis nahdliyinMahbub Djunaidiprofil Mahbub Djunaidipwiwartawan
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Besar Kepala Jangkiti Pemuda Indonesia yang Belajar di Belanda

Besar Kepala Jangkiti Pemuda Indonesia yang Belajar di Belanda

Penentu Penerimaan Siswa Baru Jalur Zonasi Bukan Lokasi Rumah

17 SMP Negeri di Tulungagung Kekurangan Pendaftar

Upacara dan Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke-79, Mbak Wali Harapkan Sinergitas dan Soliditas Terus Terjalin

Upacara dan Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke-79, Mbak Wali Harapkan Sinergitas dan Soliditas Terus Terjalin

  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    694 shares
    Share 278 Tweet 174
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15368 shares
    Share 6147 Tweet 3842
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1121 shares
    Share 448 Tweet 280

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist