• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, July 12, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Profil Kasman Singodimedjo, Muhammadiyah yang Moncer di Masyumi

ditulis oleh Editor
14/01/2025
Durasi baca: 3 menit
540 6
0
Profil Kasman Singodimedjo, Muhammadiyah yang Moncer di Masyumi

Profil Kasman Singodimedjo, Muhammadiyah yang Moncer di Masyumi. (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Kasman Singodimedjo membuat pernyataan kontroversi terkait dengan polemik Darul Islam (DI).

Ia mengusulkan Pemerintahan Presiden Soekarno semestinya memberi ampunan (amnesti) kepada para anggota DI yang telah tertangkap.

DI atau lengkapnya DI TII diketahui mencoba hendak mendirikan Negara Islam Indonesia, dan oleh rezim Soekarno dianggap makar.

Orang-orang DI TII kemudian ditangkapi, termasuk Imam besarnya, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.

Amnesti, kata Kasman adalah satu-satunya jalan untuk memulihkan keamanan. Ia mengibaratkan pemerintah dan DI sebagai ayah dan anak.

“Betapapun nakalnya anak, yah kalau diajar tidaklah sampai dipukul mati,” tulis surat kabar Abadi 19 September 1955.

Abadi merupakan koran milik Partai Masyumi, dan Kasman Singodimedjo adalah Wakil Ketua Umum Masyumi.

Selang sehari berita muncul di Abadi, koran Harian Rakyat, corong Partai Komunis Indonesia (PKI) langsung menurunkan tulisan menyerang.

“DI anaknya, Masyumi ayahnya”, cibir Harian Rakyat sekaligus untuk memperlihatkan kesamaan ideologi antara DI dan Masyumi.   

Berita Harian Rakyat ini sekaligus balasan kepada Abadi yang beberapa hari sebelumnya menurunkan tulisan “bahaya kebangkitan pemberontak komunis 1948”.

Lahir di Kalirejo Purworejo Jawa Tengah 25 Februari 1904, Kasman Singodimedjo sejak muda diketahui aktif di organisasi Muhammadiyah.  

Dalam perjalanannya, kiprahnya lebih dikenal sebagai Ketua Umum Jong Islamieten Bond (JIB) 1930-1935.

Di JIB Kasman banyak beririsan dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional, seperti KH Agus Salim, H.O.S Tjokroaminoto, Natsir, Muhammad Roem dan Syekh Ahmad Surkati, yang itu menempa pemikirannya.

Pada masa penjajahan Jepang, Kasman Singodimedjo menjadi Komandan Batalion PETA di Jagamonyet, Petojo Jakarta.

Ia terlibat pengamanan saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikumandangkan di Pegangsaan Timur. Termasuk saat rapat umum IKADA, Kasman bertindak sebagai pengamanan.

Ia juga tercatat sebagai anggota tambahan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan Ketua KNIP.

Memiliki latar belakang tentara, pemerintahan Soekarno pada 23 Agustus 1945, menunjuk Kasman Singodimedjo sebagai Ketua BKR (Badan Keamanan Rakyat) Pusat, cikal bakal TNI.

Dalam perjalanan karirnya ia juga pernah menjabat sebagai Jaksa Agung selama setahun (periode 1945-1946).

Pada masa pemerintahan Soekarno yang dianggap Masyumi condong ke kiri, Kasman pernah ditahan lantaran dituduh hendak merongrong negara.

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Kasman Singodimedjo juga tetap kritis yang itu sempat membuat Soeharto gusar.

Ia memang selalu tampil sebagai pelurus di saat negara dalam keadaan salah urus.

Kasman Singodimedjo tutup usia 25 Oktober 1982 dan dimakamkan di tempat pemakaman umum Tanah Kusir Jakarta.

Penulis: Solichan Arif    

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bacaini.idberita sejarahkasman singodimedjoMasyumimuhammadiyah
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

BPJS Watch Minta Dokter Asing di Indonesia Layani Pasien Miskin

BPJS Watch Minta Dokter Asing di Indonesia Layani Pasien Miskin

Perampok di Jombang Aniaya Nenek-nenek Pemilik Rumah

Perampok di Jombang Aniaya Nenek-nenek Pemilik Rumah

Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India Temukan Sakelar Putus

Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India Temukan Sakelar Putus

  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    935 shares
    Share 374 Tweet 234
  • Bonus Atlet KONI Blitar dari Wabup Beky Ditunda Tahun Depan

    617 shares
    Share 247 Tweet 154
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15399 shares
    Share 6160 Tweet 3850
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16590 shares
    Share 6636 Tweet 4148
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10861 shares
    Share 4344 Tweet 2715

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist