Bacaini.ID, KEDIRI – Sugianto Kusuma alias Aguan tengah ramai diperbincangkan di jagat maya. Selain polemik pagar laut di Tangerang, bos perusahaan properti Agung Sedayu Group (ASG) ini viral lantaran sikap Mayor Teddy yang dianggap hormat dengannya.
Penelusuran Bacaini.ID menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) mendapatkan beberapa informasi mengenai profil Aguan. Lahir pada 10 Januari 1951, Aguan adalah pengusaha keturunan Tionghoa asal Palembang, Sumatera Selatan.
Sepak terjang Aguan melejit setelah sukses merintis perusahaan properti Agung Sedayu Group (ASG) pada tahun 1971. Perusahaan ini membangun proyek Harco Mangga 2, Kelapa Gading Square, Ancol Mansion, Sudirman Central Business District, dan Pantai Indah Kapuk Dua (PIK2).
Nama Aguan pertama kali tenar di tahun 1970-an saat diduga terlibat kasus penyelundupan barang elektronik via Palembang, Sumatera Selatan. Sepak terjang Aguan nyaris tak tersentuh hukum lantaran punya beking kuat semasa rezim Orde Baru berkuasa. Aguan disebut-sebut sebagai salah satu god fathernya geng 9 Naga (okezone.com, Senin, 04 April 2016).
Harta kekayaan Aguan tercatat mencapai USD 970 juta pada tahun 2018, atau sekitar Rp.13,58 Trilyun.
Aguan pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam skandal dugaan suap terkait proyek reklamasi tanah selama tahun 2015-2016. Saat ini ia juga terseret dalam tuntutan hukum proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) senilai Rp.612 Trilyun, yang diajukan oleh sejumlah pensiunan perwira militer.
Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, Aguan sempat terlibat proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Namun investasi besar itu menghadapi kritik atas dampak lingkungan dan masalah transparansi.
Belakangan namanya kembali disebut-sebut dalam polemik reklamasi lahan dan pagar laut di Tangerang. Aguan juga menyita perhatian warganet saat terekam bertemu Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (Mayor Teddy).
Penulis: Hari Tri Wasono