Bacaini.id, KEDIRI – Saat berdiskusi bersama warga, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menemukan fakta menarik. Fakta ini ditemukam dalam Kopi Tahu Manisrenggo, dimana peserta Posyandu di Kelurahan Manisrenggo naik hingga 300 persen dengan adanya Prodamas Plus.
Salah satu Kader Kesehatan Kilisuci Kelurahan Manisrenggo, Ida mengatakan, dana Prodamas Plus membantu meningkatkan layanan posyandu. Sebelumnya, pengunjung posyandu hanya mendapatkan makanan bergizi sederhana yaitu bubur kacang hijau saja.
Setelah adanya Prodamas Plus, posyandu bisa memberikan roti, jeruk dan susu. Seiring meningkatnya peserta yang datang tentu diperlukan adanya penambahan dana agar layanan tetap bagus.
“Saya mewakili Kader Kilisuci meminta tambahan anggaran karena peserta posyandu sekarang jadi lebih banyak, dari sekitar 200 orang per tahun menjadi 700 orang per tahun,” ungkap Ida.
Menanggapi hal itu, Abdullah Abu Bakar menjelaskan bahwa Prodamas Plus memungkinkan dalam memenuhi kebutuhan ini. Diungkapkannya, ada sedikit perbedaan dalam cakupan kelola antara Prodamas dan Prodamas Plus.
Prodamas pelaksanaannya swakelola oleh kelurahan dan hanya menangani tiga bidang saja ekonomi, sosial dan infrastuktur. Sedangkan Prodamas Plus pelaksanaannya swakelola tipe IV dengan melibatkan kelompok masyarakat, tiap RT mendapatkan 100 juta dengan peruntukkan untuk enam bidang yaitu infrastruktur, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kesehatan dan kepemudaan.
“Pada dasarnya bisa saja, silahkan dirembug dengan warga setiap RT yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan Posyandu ini,” jelas Abdullah Abu Bakar, Kamis, 15 September 2022.
Wali Kota Kediri menambahkan dalam Prodamas Plus, dialokasikan dana untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Posyandu Balita dan Lansia dengan besaran Rp2.000.000.
“Silahkan ini didiskusikan sesuai dengan mekanisme penggunaan Prodamas Plus. Posyandu ini kan dibawah RW jadi bisa dirembug dengan beberapa RT,” pungkasnya.**