Bacaini.id, PASURUAN – Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kabupaten Pasuruan. Pembangunan ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional yang diprioritaskan pemerintah.
“Ini air dari sini keadaannya sudah bersih. Langsung bisa dimanfaatkan, tidak pakai pengolahan yang rumit-rumit,” kata Presiden dikutip dari laman www.presidenri.go.id, Senin 22 Maret 2021.
Pengerjaan proyek tersebut mulai direalisasikan pada 2017 lalu. Pembangunan SPAM Umbulan masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional dan menjadi salah satu prioritas pemerintah.
Proyek ini dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), yakni sebagian anggaran berasal dari APBN, sebagian dari APBD Jawa Timur, dan sebagian lainnya dari pihak swasta.
baca ini Jokowi Saksikan Penyuntikan Vaksin Kyai Hasan Mutawakkil
Fasilitas SPAM Umbulan ini memiliki kapasitas penyaluran air bersih sebesar 4.000 liter per detik dengan air baku pengolahan yang bersumber dari Mata Air Umbulan. Selama masa pembangunan, pemerintah melalui proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 93 kilometer, 2 rumah pompa, 14 unit offtake, dan 17 unit reservoir yang tersebar di 5 kabupaten/kota.
SPAM Umbulan menyuplai air bersih kepada sejumlah perusahaan daerah air minum (PDAM) yang nantinya secara bertahap akan mendistribusikannya melalui jaringan distribusi kepada masyarakat. Sejumlah PDAM tersebut ialah PDAM Kota Surabaya, PDAM Kabupaten Pasuruan, PDAM Kota Pasuruan, PDAM Kabupaten Sidoarjo, PDAM Kabupaten Gresik, dan PDAB Jawa Timur.
Presiden menegaskan, dengan dibangunnya SPAM Umbulan ini, bukan berarti pekerjaan besar sudah selesai. Pekerjaan selanjutnya yang harus mulai dikerjakan adalah bagaimana menyalurkan air bersih tersebut hingga ke rumah-rumah tangga agar dampak pembangunan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Tadi saya tanyakan di lapangan, yang baru berjalan itu (kapasitas) 900 liter per detik, artinya masih ada 80 persen yang harus segera diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Pekerjaan besarnya ada di situ,” ucapnya.
Presiden berharap model pembangunan KPBU ini akan terus didorong tidak hanya di Umbulan saja, tetapi juga proyek-proyek lain sehingga beban APBN makin berkurang.
Hadir dalam acara peresmian tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khafifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. (HTW)
Tonton video: