Bacaini.ID, KEDIRI – Polri atau Kepolisian Republik Indonesia menempati urutan ke-18 dunia dalam Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian.
Terlepas di urutan ke-18 dunia dalam Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian, Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan langkah reformasi kepolisian atau Polri.
Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian atau Police Corruption Perceptions Index merupakan ukuran subjektif soal tingkat korupsi di suatu negara yang dirasakan penduduknya.
Survei Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian secara internasional di berbagai negara ini dilakukan oleh lembaga Index Mundi.
Korupsi kepolisian saat ini diketahui tengah jadi masalah krusial di berbagai negara seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Berikut beberapa alasan utama mengapa korupsi kepolisian dianggap sebagai masalah.
• Erosi kepercayaan publik, praktik korupsi merusak kredibilitas dan legitimasi seluruh sistem peradilan.
• Ketidakadilan dan perlakuan tidak adil. Praktik korupsi dalam kepolisian menyebabkan perlakuan tidak adil terhadap individu. Penegakan hukum yang menjadi bias.
• Pelanggaran HAM. Petugas yang terlibat dalam praktik korupsi lebih mungkin menyalahgunakan wewenangnya, terlibat dalam kegiatan di luar hukum, atau melanggar hak asasi manusia.
• Impunitas dan kurangnya akuntabilitas. Petugas merasa dapat bertindak tanpa takut akan konsekuensinya.
Kurangnya akuntabilitas ini berkontribusi pada siklus korupsi dan menciptakan lingkungan di mana pelanggaran hukum tidak terkendali.
• Merusak aturan hukum: Korupsi di kepolisian merusak aturan hukum, landasan masyarakat yang adil dan demokratis.
• Investigasi kriminal yang terganggu. Praktik korupsi dapat mengganggu investigasi kriminal.
Petugas mungkin memanipulasi bukti, melindungi pelaku kejahatan, atau terlibat dalam upaya menutup-nutupi, sehingga menghambat penegakan keadilan.
• Meningkatnya angka kejahatan. Korupsi di kepolisian dapat berkontribusi pada meningkatnya angka kejahatan.
20 Negara dengan Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian Tertinggi
Police Corruption Perceptions Index dinilai melalui survei yang diikuti oleh masyarakat seluruh dunia untuk menilai lembaga kepolisian di negara mereka masing-masing.
Pertanyaan utama yang diajukan adalah, ‘Seberapa besar masalah korupsi polisi di negara tempat Anda tinggal?’
Berikut 20 negara teratas dengan Indeks Persepsi Korupsi Kepolisian tertinggi, dengan skor indeksnya:
• Honduras, 8,32
• Paraguay, 8,08
• Venezuela, 8,05
• Uganda, 8,05
• Guatemala, 8,00
• Ukraina, 7,98
• Meksiko, 7,97
• Tanzania, 7,92
• Dominika, 7,91
• Kenya, 7,88
• Kamerun, 7,84
• Nigeria, 7,83
• Pakistan, 7,81
• Jamaika, 7,72
• Afrika Selatan, 7,71
• Brasil, 7,63
• Peru, 7,63
• Indonesia, 7,56
• Bolivia, 7,54
• Zimbabwe, 7,52
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif