Bacaini.id, KEDIRI – Pj Wali Kota Kediri Zanariah memberangkatkan dan mengikuti Kediri’s Fun Run for 10th World Water Forum, Minggu (5/5). Para peserta start di Kediri Memorial Park dan finish di Taman Sekartaji. Puluhan peserta mengikuti fun run dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia.
“Hari ini menjadi momen penting bagi kita semua. Karena tidak hanya lari bersama tapi kita juga membawa semangat dan pesan penting. Dari Kota Kediri untuk Indonesia dan dunia,” ujarnya.
Zanariah mengungkapkan bulan ini Kota Kediri akan mengikuti World Water Forum di Bali yang akan membahas sejumlah pesan utama dalam mengatasi krisis air global. Diketahui, air bersih merupakan kebutuhan mendasar manusia yang tidak bisa tergantikan oleh apapun. Di Kota Kediri terdapat puluhan sumber mata air yang masih lestari hingga hari ini. Privillege ini perlu dijaga bersama agar tetap dirasakan manfaatnya oleh generasi mendatang. Terlebih saat ini perubahan iklim yang semakin terasa dan berkurangnya ketersediaan air yang dapat diakses baik secara kuantitas maupun kualitasnya. “Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Kediri semakin peduli terhadap air. Baik dengan penggunaan secara bijak, tidak mubazir, tidak membuang sampah di aliran sungai serta menjaga ekosistem air tetap bersih. Terutama bagi para anak muda yang bermain di bantaran Sungai Brantas saya minta untuk tetap menjaga kebersihan sungai,” ujarnya.
Pj Wali Kota Kediri berharap selepas kegiatan ini semua semakin bijaksana dalam menggunakan air. Dimana air hari ini juga untuk generasi mendatang. “Selamat berolahraga ingat perbuatan baik kita pada alam akan membawa dampak baik. Serta kedamaian juga pada kita,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kota Kediri akan mengikuti World Water Forum di Bali pada 18-25 Mei mendatang. Dengan jumlah peserta kurang lebih 17.000. Dalam sejarah Nusantara, Raja Airlangga, yang memerintah Kerajaan Kahuripan dengan ibukota di Kota Kediri saat ini, merupakan tokoh penting dalam pengelolaan air. Keberhasilannya mengelola banjir Sungai Brantas melalui pembangunan bendungan menunjukkan keahlian serta inovasi yang inspiratif.
Keterlibatan Kota Kediri di World Water Forum ke-10 adalah langkah strategis untuk memperkuat komitmen Kota Kediri terhadap pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Airlangga, lahir di Bali tahun 990 sebagai anak Raja Udayana, memberikan ikatan sejarah yang mendalam antara Kota Kediri dan Pulau Bali. Sementara tujuan pameran dalam World Water Forum untuk memperlihatkan bagaimana warisan dan inovasi Airlangga dalam tata air masih relevan dalam mengatasi tantangan pengelolaan sumber daya air masa kini dan masa depan.
Turut hadir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Kepala OPD, Camat, komunitas lari, dan tamu undangan lainnya. (ADV)