LUMAJANG – Satuan Tugas Tanggap Bencana Erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang langsung bertindak tegas menutup akses pintu masuk ke kawasan aliran lahar panas. Hal itu usai masih bandelnya masyarakat yang nekat mendekati kawasan berbahaya tersebut.
Sebagaimana pantauan BacaIni.id, di setiap pintu masuk dipalang kayu dan garis polisi. Tampak beberapa petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bergantian menjaga agar masyarakat tidak mendekat ke kawasan aliran lahar.
“Masyarakat masih banyak yang bandel (melihat lahar panas Gunung Semeru dengan jarak dekat). Padahal kan sangat berbahaya,” ungkap salah satu Anggota Satpol PP Kabupaten Lumajang, Anam, kepada wartawan saat ditemui di kawasan Curah Kobokan, Sabtu, 5 Desember 2020.
Dia menyampaikan, penutupan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak awal. Akan tetapi, masyarakat tidak menghiraukan imbaun tersebut. Sehingga, petugas Satpol PP dikerahkan untuk menjaga semua pintu masuk.
“Kita dibagi-bagi dan bergantian berjaga dengan ketat. Dengan harapan, apa yang tidak kita harapkan tidak terjadi,” ujarnya sambil lalu mengingatkan warga yang baru datang dan berencana melihat lahar panas Gunung Semeru.
Dia menyampaikan sekalipun saat ini belum ada korban luka ataupun jiwa karena kecerobohan itu tadi. Anam berharap masyarakat tidak memaksa hanya untuk melihat lahar panas Gunung Semeru dengan jarak dekat.
“Kami imbau masyarakat jangan nekat. Kalau sampai terjadi sesuatu. Tidak hanya satu orang saja. Semua petugas akan dirugikan,” tuturnya.
Sementara, Kepala Sub-Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gunung Api (PVMBG), Kristianto mengatakan sudah memberikan rekomendasi dengan meminta agar tidak ada aktivitas apapun di kawasan aliran lahar panas Gunung Semeru.
Dia menjelaskan lahar panas sangat berbahaya karena mengandung material yang masih panas. Sehingga tidak direkomendasikan ada aktivitas apapun. Apalagi sampai menyentuhnya.
“Sepanjang aliran sungai atau aliran lahar itu perlu di waspadai. Kami memberikan rekomendasi supaya tidak mendekati area terdampak. Karena saat ini masih panas,” kata dia dalam keterangannya saat di temui di pos pantau.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, masyarakat masih banyak yang mencoba mendekati kawasan aliran lahar panas Gunung Semeru. Bahkan, sebagian dari mereka nekat menyentuhnya.
Sedangkan kondisi aktivitas Gunung Semeru. PVMBG menyampaikan masih berstatus waspada Level II dengan rekomendasi yaitu tidak ada aktivitas apapun dalam radius 1 Km dari kawah Gunung Semeru.
Penulis : Moh Badar Risqullah
Editor : Karebet