Bacaini.id, KEDIRI – Petugas SPBU Tempurejo menguras sumur milik Sulastri dan Sugiono, warga Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Usai dikuras, kedua sumur yang tercemar minyak itu kemudian disegel, Jumat 15 September 2023.
Kepala Kelurahan Tempurejo, Oryza Mahendra Jaya mengatakan pengurasan oleh petugas SPBU merupakan tindak lanjut adanya air sumur warga tepatnya di RT2/RW5 yang tercemar minyak diduga BBM (Bahan Bakar Minyak).
Selain itu, pengurasan tersebut dilakukan setelah munculnya isu adanya oknum warga yang sengaja memasukkan minyak ke dalam sumur warga. Sementara pengurasan dilakukan di sumur yang kondisinya paling parah.
“Pengurasan memang dilakukan di sumur milik warga yang kondisinya paling parah, yaitu di sumur milik bu Sulastri dan pak Sugiono,” kata Oryza, Jumat siang.
Menurutnya, setelah dikuras, kedua sumur tersebut disegel selama dilakukannya proses pemeriksaan tangki pendam pada SPBU Tempurejo yang operasionalnya telah dihentikan sejak hari Rabu, 13 September kemarin.
“Nantinya setelah proses pemeriksaan selesai, kadua sumur tersebut akan dibuka oleh warga bersama pihak SPBU atau Pertamina,” imbuh Oryza.
Terpisah, Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga di region Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan membenarkan dilakukannya penyegelan sumur warga terdampak.
“Bersamaan dengan itu tangki SPBU Tempurejo yang diduga sumber pencemaran juga telah dikosongkan untuk dilakukan pengujian,” jelas Taufiq saat dihubungi.
Namun, Taufiq sendiri mengaku belum mengetahui secara pasti kapan penyegelan sumur, dan pengujian atau pemeriksaan sumur yang diduga tercemar BBM SPBU Tempurejo selesai dilakukan.
Hal itu mengingat, sesuai kesepakatan bersama pemeriksaan sumur akan dilakukan oleh lembaga independen selaku pihak ketiga yang sudah ditunjuk sebelumnya.
“Sudah disepakati pemeriksaan dilakukan pihak ketiga. Yang jelas, semua pihak bisa melakukan pengujian dan itu sesuai kehendak warga. Jadi kita juga tidak bisa memastikan kapan selesai,” pungkasnya.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira