NGANJUK – Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) masih mencari korban longsor yang terjadi di Nganjuk, Minggu, 14 Februari 2021. Selain menelan korban jiwa, banjir dan longsor juga merendam ratusan rumah di Nganjuk.
Laporan Tagana setempat menyebutkan musibah ini terjadi pada pukul 15.30 WIB, tepat saat sebagian warga dunia merayakan Hari Valentine, Minggu 14 Februari 2021. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Nganjuk sejak pukul 14.30 WIB membuat sejumlah kawasan tergenang air.
Pukul 18.00 WIB petugas menerima kabar terjadinya longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, RT 01 RW 06 Kecamatan Ngetos, Nganjuk. Runtuhan longsor menimbun permukiman warga dan menghilangkan 7 kepala keluarga yang terdiri dari 20 jiwa.
baca ini Foto-Foto Longsor Nganjuk Ini Bikin Merinding
Sebanyak 14 warga yang terluka dirawat di Puskesmas Ngetos. Sebagian warga yang kehilangan rumah terpaksa mengungsi di rumah kepala desa.
Sebanyak 23 orang dilaporkan hilang usai bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (14/2) petang.
Hingga pagi ini upaya pencarian korban yang tertimbun longsor terus berlangsung. Tim juga dibantu aparat TNI dan Polri menggunakan alat berat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nganjuk.
Dari laporan warga yang diterima Bacaini.id, sejumlah korban yang sempat hilang berhasil ditemukan. Sebanyak 19 orang diduga masih tertimbun longsor.
Data yang dihimpun Bacaini.id menyebutkan 19 orang yang masih dicari adalah:
- Yatno
- Yatini
- Umi
- Dimas
- Indra
- Darimun
- Muriam
- Sunar
- Prasetyo’
- Rama
- Rahsan
- Yatini
- Fatimah
- Khasanah
- Yuli
- Mur
- Parti
- Sita
- Putra