Bacaini.id, KEDIRI – Bermula dari kecintaannya pada batik, seorang perempuan di Kota Kediri sukses mendirikan usaha sajadah batik. Motifnya yang unik, serta kualitas yang baik membuat sajadah batik ini diburu konsumen, terlebih pada momen Ramadan.
Sejak pagi hari, para pegawai Numansa Batik di Perumahan Griya Intan Permai, Kelurahan Dermo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri selalu sibuk membuat sajadah batik. Mereka dengan teliti mencanting satu persatu kain sajadah untuk membentuk motif batik. Ide pembuatan sajadah batik ini berawal dari kecintaan sang pemilik usaha, Nunung Ariyanti pada kain batik.
“Ya akhirnya kain batik yang kita buat kita jadikan untuk bahan membuat sajadah,” kata Nunung kepada Bacaini.id, Jumat, 8 Maret 2022.
Tidak disangka, banyak warga yang tertarik dengan motif batik pada sajadah yang diproduksi ibu tiga anak tersebut. Kini, setelah lima tahun produksi, sajadah batiknya telah terjual ke berbagai daerah di Indonesia.
Nunung menjelaskan bahwa untuk motif yang diproduksi setiap tahun memang berbeda-beda, sementara untuk aksen tambahan pada sajadah yang diproduksi tahun ini ditambahkan dengan rumbai-rumbai. Keunggulan lain adalah semua bahan yang digunakannya merupakan bahan pilihan.
“Selain menggunakan kain batik tulis asli, sajadah ini juga kita kasih pelapis dengan busa di bagian bawahnya, sehingga lebih nyaman saat digunakan untuk salat,” terangnya.
Baiknya kualitas yang dimiliki sajadah batik ini membuatnya diburu pembeli, terlebih di bulan Ramadan ini. Bahkan selama beberapa hari terakhir ini saja 25 sajadah batik yang dibanderol dengan harga 120 ribu rupiah ini telah ludes dibeli konsumen.
“Memang ada peningkatan jika dibandingkan dengan tahun kemarin, terutama di bulan Ramadan ini,” pungkasnya.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira