Bacaini.id, KEDIRI – Hari Raya Waisak ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keppres Nomor 3 Tahun 1983. Libur Hari Raya Waisak 2566 BE jatuh pada Senin, 16 Mei 2022, besok.
Tradisi ziarah ke tempat leluhur, misalnya mengunjungi candi dan berdoa di Wihara menjadi tradisi yang biasa dilakukan umat Buddha saat Hari Raya Waisak. Di Jawa Timur, ada beberapa tempat wisata religi umat Buddha yang bisa dikunjungi wisatawan, berikut diantaranya :
- Candi Brahu
Candi peninggalan Majapahit ini terletak di daerah Mojokerto. Candi Brahu biasa digunakan umat Buddha di Jawa Timur khususnya di Mojokerto untuk menggelar puncak perayaan Waisak.
Tradisi unik perayaan Waisak di Candi Brahu biasanya diawali dengan pawai budaya yang menyajikan berbagai atraksi kesenian seperti kuda lumping, reog, barongsai dan yang lainnya.
- Maha Vihara Mojopahit
Masih di Mojokerto, wisata religi umat Buddha ini tidak kalah pupuler. Vihara yang tepatnya berada di Kabupaten Mojokerti ini memiliki daya tarik tersendiri, yaitu patung Buddha tidur, mirip dengan yang ada di Thailand.
Patung berwarna keemasan ini memiliki panjang mencapai 22 meter, lebar 6 meter serta tinggi 4,5 meter. Ukuran itu menjadikan patung ini menjadi patung Budha terbesar di Indonesia sekaligus terbesar ketiga di Asia Tenggara.
- Kelenteng Kwan Sing Bio
Kelenteng yang berdiri di Kabupaten Tuban ini dibangun menghadap ke laut. Destinasi wisata religi untuk umat Buddha ini akan menyajikan pemandangan yang indah.
Kelenteng Kwan Sing Bio dibangun sebagai penghormatan kepada Dewa Kwan Kong atau Guan Yu, sosok dewa pelindung perdagangan, kesusastraan dan dewa pelindung umat dari malapetaka.
- Kelenteng Sanggar Agung
Kelenteng yang juga dikenal dengan nama Hong San Tang ini berada di Kota Surabaya. Klenteng ini merupakan tempat ibadah bagi pemeluk Tridharma, yaitu Buddha, Konghucu dan Tao yang terkenal akan keberadaan patung Bodhisatva Kwan Im.
Di sana, wisatawan akan melihat patung yang dibangun setelah dua tahun kelenteng tersebut berdiri. Konon, patung itu adalah persembahan kepada Nan Hai Shi Yin Pu Sa atau Bodhisatva Kwan Im Laut Selatan.
- Kelenteng Kim Hin Kiong
Kelenteng ini dibangun sejak tahun 1153 oleh orang-orang yang merantau ke Gresik untuk berdagang. Bentuk bangunannya sendiri tidak begitu besar dengan dominasi warna merah dan kuning.
Terdapat altar pada bagian ruang utama kelenteng untuk umat Buddha yang ingin menyembah patung Dewa Thian San Seng Boo. Satu hal yang menarik, Kelenteng Kim Hin Kiong berada di tengah kawasan pecinan yang kini telah berbaur dengan perkampungan Arab.
Itulah beberapa destinasi wisata religi Buddha yang ada di sejumlah daerah di Jawa Timur. Tidak hanya umat Buddha, destinasi wisata tersebut juga cocok dikunjungi wisatawan untuk menghabiskan waktu libur Hari Raya Waisak.
Untuk diketahui, umat Buddha memang bisa beribadah di wihara maupun kelenteng. Karena kelenteng merupakan tempat ibadah bagi penganut tiga agama atau Tridharma, yakni Konghuchu, Taoisme dan Buddha.
Penulis: Novira
Diolah dari berbagai sumber