Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menemukan sejumlah indikasi penyebab kelangkaan LPG 3 kilogram di wilayahnya. Salah satunya berhentinya pengiriman LPG saat kebutuhan masyarakat memuncak.
Sejumlah indikasi tersebut diketahui Mas Dhito saat melakukak sidak ke sejumlah agen dan pangkalan LPG 3 kilogram di Kecamatan Pare. Sidak dilakukan menyusul keluhan warga sulitnya mendapat LPG bersubsidi. “Saya menemukan sejumlah indikasi penyebab kelangkaan LPG 3 kilogram,” katanya, Rabu, 26 Juli 2023.
Disebutkannya beberapa indikasi tersebut antara lain berhentinya pengiriman LPG subsidi saat kebutuhan masyarakat sedang tinggi. Ini terjadi saat masyarakat memperingati hajatan massal di Hari Raya Islam pada, Rabu, 19 Juli 2023. Ketika kebutuhan memasak tinggi, pengiriman LPG justru berhenti karena tanggal merah atau libur nasional. Akibatnya stok LPG bersubsidi di hari itu kosong.
Masalah lainnya adalah penggunaan LPG 3 kilogram yang tidak tepat sasaran, yakni dari sektor peternakan maupun pertanian yang seharusnya tidak menggunakan LPG subsidi. “Sidak masih akan terus dilakukan untuk benar-benar mengurasi masalah ini. Besok rencananya akan saya panggil peternak di Kabupaten Kediri untuk mencari solusi bersama,” terangnya.
Mas Dhito juga juga meminta kepada para ASN di lingkungan Pemkab Kediri untuk tidak menggunakan LPG subsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Bahkan pihaknya tak segan untuk memberikan sanksi. “Jika ditemukan adanya ASN yang menggunakan LPG subsidi akan dikenakan sanksi,” tegasnya.
Sementara itu, Aziz setiawan, pemilik pangkalan LPG 3 Kilogram menyebut kelangkaan ini merupakan imbas dari keterlambatan distribusi LPG. “Kemarin itu selama tiga hari Pertamina tidak melakukan distribusi LPG 3 Kilogram karena hari libur,” kata Aziz.
Kelangkaan LPG 3 Kilogram hingga kini masih terus dirasakan masyarakat di Kediri. Demi mendapatkannya, masyarakat harus berkeliling dari satu agen ke agen yang lain.(ADV)