• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, July 2, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Pengasuh Ponpes Al Hanifiyyah Tempat Santri Tewas Dianiaya Diperiksa, Mungkinkah Jadi Tersangka?

ditulis oleh Editor
01/03/2024
Durasi baca: 2 menit
513 21
0
Dikira Tidur, Laki-laki Bersarung di Masjid Blitar Ternyata Tak Bernyawa

Ngeri! Melihat Kereta Datang Pria Ini Membiarkan Dirinya Diterjang (foto/ilustrasi)

Bacaini.id, KEDIRI – Penyidikan kasus tewasnya Bintang Balqis Maulana (14), santri Ponpes Al Hanifiyyah Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur lantaran menjadi korban kekerasan di dalam pesantren, telah mengembang.

Bintang diketahui tewas setelah dianiaya santri seniornya. Sedikitnya empat orang santri telah ditetapkan sebagai tersangka. Pihak ponpes sebelumnya diketahui sempat menyampaikan keterangan kepada pihak keluarga kalau kematian korban akibat terpeleset.  

Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP Nova Indra Pratama mengatakan pihaknya telah memanggil pengasuh ponpes untuk dimintai keterangan. Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi.

“Ada tambahan yang sudah diperiksa, dari pihak pondok terutama yang mengantarkan atau yang mengetahui pertama korban hingga diantarkan ke Banyuwangi,” ujar Nova, Jumat (1/3/2024).

Santri Bintang tewas dalam keadaan lebam-lebam pada kepala, dada, tangan, spesifik di mata, bibir, dan wajah bagian atas. Luka lebam diduga kuat akibat kekerasan benda tumpul.

Saat tiba di rumah sakit, korban yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi dipastikan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Pihak keluarga awalnya mendapat keterangan dari pihak pesantren, Bintang tewas lantaran jatuh terpeleset di pondok.

Keterangan yang disampaikan diduga sengaja untuk menutupi peristiwa yang terjadi. Kebohongan itu terungkap setelah pihak keluarga membuka kain penutup jenazah. Mereka mendapati adanya luka kekerasan pada sekujur tubuh korban.

Menurut Nova, pengasuh ponpes baru bisa memenuhi panggilan pemeriksaan pada Kamis malam (29/2/2024). Yang bersangkutan berdalih beberapa hari terakhir berada di Banyuwangi untuk bertemu keluarga korban.

Dalam kasus kekerasan di pesantren yang berujung kematian itu, jumlah total saksi yang diperiksa, kata Nova sebanyak 10 orang. “Total ada 10 saksi yang telah dimintai keterangan petugas,” jelasnya.

Nova menambahkan, sejauh ini polisi juga masih fokus pada keempat tersangka yang masih berusia di bawah umur. Mereka akan mendapat perlakuan hukum yang berbeda dengan tersangka dewasa.

Penulis: Agung K Jatmiko

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: kekerasan dalam pesantrenpesantrensantrisantri dianiayasantri korban kekerasansantri tewas dianiaya
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Penentu Penerimaan Siswa Baru Jalur Zonasi Bukan Lokasi Rumah

17 SMP Negeri di Tulungagung Kekurangan Pendaftar

Upacara dan Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke-79, Mbak Wali Harapkan Sinergitas dan Soliditas Terus Terjalin

Upacara dan Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke-79, Mbak Wali Harapkan Sinergitas dan Soliditas Terus Terjalin

Melalui Garasi UMKM, Seniman Kenalkan Seni Tari ke Wisatawan Asing

Melalui Garasi UMKM, Seniman Kenalkan Seni Tari ke Wisatawan Asing

  • Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    Sound Horeg Haram, Ini Alasan Fatwa Ponpes Besuk Pasuruan

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15367 shares
    Share 6147 Tweet 3842
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16587 shares
    Share 6635 Tweet 4147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Insiden Makan Siang Wapres Gibran di Blitar: Paspampres Halau 3 Mahasiswa

    1121 shares
    Share 448 Tweet 280

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist