Bacaini.id, KEDIRI – Kematian Bintang Balqis Maulana, 14 tahun, santri asal Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi nyaris tak terungkap. Pengasuh pondok sempat menyebut korban meninggal akibat terpeleset.
Pengasuh Pondok Pesantren PPTQ Al Hanifiyyah, Mojo, Kabupaten Kediri, Gus Fatihunada mengatakan dirinya tidak mengetahui kronologis kematian korban pada Jumat, 23 Februari 2024. “Saat itu saya sedang tidur, dibangunkan santri yang memberitahukan kejadian ini. Informasi yang saya terima Bintang meninggal di rumah sakit akibat terpeleset di kamar mandi,” kata Gus Fatih kepada Bacaini.id di pondoknya, Senin, 26 Februari 2024.
baca ini Santri Ponpes Kediri Diduga Dianiaya Hingga Tewas
Tanpa mencari tahu penyebabnya lebih jauh, Gus Fatih langsung menghubungi keluarga korban dan memberitahukan jika Bintang meninggal akibat terpeleset. Ia juga mengupayakan pengantaran jenazah korban dengan ambulan. Gus Fatih juga mengaku tak melihat jenazah yang sudah terbungkus kain kafan.
Gus Fatih kemudian turut mengantarkan ke Banyuwangi bersama Fatahilah, 17 tahun, sepupu Bintang dan beberapa santri lain, pada Jumat sore.
Ia baru mengetahui kondisi jenazah Bintang saat keluarga membuka kain kafan korban. Diketahui korban mengalami penganiayaan berat hingga terus mengeluarkan darah pada bagian muka. Terdapat pula luka lebam di bagian tangan dan sundutan benda panas di bagian dada.
Seketika keluarga korban marah dan memanggil Gus Fatih untuk melihat langsung kondisi jenazah. Malam itu juga keluarga melapor ke Polres Banyuwangi.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: Hari Tri W
Comments 2