• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, June 1, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Penelitian Terbaru, Bos Moody Bikin Karyawan Hilang Semangat Kerja  

ditulis oleh Editor
19/11/2024
Durasi baca: 2 menit
525 5
0
Penelitian Terbaru, Bos Moody Bikin Karyawan Hilang Semangat Kerja  

Penelitian Terbaru, Bos Moody Bikin Karyawan Hilang Semangat Kerja. (foto/freepik)

Bacaini.ID, KEDIRI – Memiliki bos pemarah dan kasar adalah mimpi buruk bagi setiap karyawan.

Namun studi baru menunjukkan bahwa para pemimpin dengan karakter tertentu menimbulkan dampak yang lebih buruk daripada sekedar bos pemarah.

Para peneliti Stevens Institute of Technology, melakukan survei dan eksperimen lapangan pada lebih dari 650 karyawan tetap yang berbasis di Amerika Serikat dan Eropa.

Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Psychology menyatakan pemimpin dengan karakter “kepribadian ganda” memiliki dampak sangat buruk bagi karyawan maupun perusahaan secara keseluruhan.

Sifat dari pemimpin yang dimaksud adalah perilaku atasan yang seringkali berubah-ubah menghadapi karyawan. Mereka tidak hanya bersikap kasar pada bawahan, namun juga bisa berubah jadi atasan yang sangat baik dan penuh etika di lain waktu.

Pemimpin dengan kepribadian yang berubah-ubah ini berpikir bahwa mereka dapat memperbaiki perilaku buruknya dengan bersikap baik ke karyawan pada keesokan harinya.

Dalam penelitian tersebut, perilaku atasan yang tidak pasti ini justru menurunkan semangat kerja dan kinerja karyawan secara tajam.

Ketidakpastian ini membuat karyawan akan selalu berpikir bagaimana mood bos-nya pada hari itu. Hal ini membuat karyawan kelelahan secara emosional, kehilangan semangat, dan tidak mampu bekerja secara maksimal.

Studi ini juga menemukan bahwa ketika atasan berganti-ganti gaya kepemimpinan antara kasar dan etis akan menciptakan ketidakpastian tambahan dan mengikis kepercayaan karyawan terhadap kemampuan atasannya.

Untuk perusahaan, penelitian ini memberi wawasan baru yang penting.

Selama ini perusahaan cenderung lebih tegas pada pemimpin yang bersikap kasar secara terus menerus untuk melindungi pekerjanya, dan mengabaikan perilaku pemimpin yang hanya pada saat-saat tertentu saja terlihat kasar.

Faktanya justru pemimpin yang karakternya berubah-ubah inilah yang lebih toxic pada karyawan.

Di lingkungan kerja, hubungan antara karyawan dan atasan memiliki pengaruh penting pada kesolid-an tim. Hubungan ini berdampak pada kinerja dan hasilnya.

Jika hubungan tersebut menjadi tidak dapat diprediksi, ditandai dengan perilaku baik dan buruk yang bergantian secara berulang, ini dapat menyebabkan masalah nyata bagi karyawan dan seluruh tim.

Untuk menghindari gaya kepemimpinan “kepribadian ganda” ini, para peneliti mengatakan, perusahaan harus memperhatikan karyawan yang menyuarakan keluhannya, dan meminta pertanggungjawaban pemimpin bersangkutan atas perilaku kasar yang sporadis.

Ada baiknya juga mempertimbangkan pelatihan manajemen kemarahan bagi para pemimpin yang menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan.

Kepemimpinan yang kasar dan terputus-putus cenderung bersifat impulsif. Hal ini menandakan ada ruang untuk mengurangi atau menghilangkannya dengan membantu para pemimpin mengelola emosi mereka dan meningkatkan pengendalian impuls mereka.  

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bos moodykaryawanmoodypenelitian
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

73 Serangan Terhadap Pers Indonesia Selama 2024, Ini Pelakunya

73 Serangan Terhadap Pers Indonesia Selama 2024, Ini Pelakunya

Warga Tionghoa Gelar Tradisi Ceng Beng di Makam Gus Dur

Warga Tionghoa Gelar Tradisi Ceng Beng di Makam Gus Dur

Beras Bukan Menu Utama Rakyat, Cara Soekarno Atasi Ketahanan Pangan

Hari Lahir Pancasila, Soekarno dan Penghapusan Desa Perdikan

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15296 shares
    Share 6118 Tweet 3824
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16574 shares
    Share 6630 Tweet 4144
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10856 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Haji Furoda Jadi Pilihan Gus Iqdam Blitar, Biayanya Fantastis

    588 shares
    Share 235 Tweet 147
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4959 shares
    Share 1984 Tweet 1240

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112