Bacaini.ID, TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek Jawa Timur siap mendirikan Sekolah Rakyat di kawasan Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan.
Langkah yang diambil sebagai bentuk komitmen memberikan pendidikan bermutu dan gratis bagi anak-anak dari keluarga marjinal.
Program ini menjadi bagian gerakan nasional memuliakan anak-anak yang masuk dalam desil 1 dan 2, yakni kategori masyarakat dengan ekonomi terendah.
Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Trenggalek, Christina Ambarwati mengatakan, sekolah dirancang sebagai boarding school berkapasitas 1.000 siswa, dari jenjang SMP hingga SMA.
Namun, sesuai arahan Bupati, tahun ini diprioritaskan untuk jenjang SMP dan SMA.
“Dengan Sekolah Rakyat, semua warga memiliki hak mengenyam pendidikan tanpa perlu memikirkan biaya,” ujar Tina, Jumat (2/5/2025).
Fasilitas telah disiapkan secara lengkap, termasuk asrama, makan, seragam, dan perlengkapan belajar yang semuanya disediakan gratis.
Kawasan Dilem Wilis dipilih karena memiliki lahan milik pemda seluas 5–15 hektare yang dinilai cocok untuk konsep sekolah berasrama.
Menurut Tina, saat ini data penerima manfaat sedang dipadankan dengan data Dukcapil dan SDM PKH, karena data terbaru desil 1 dan 2 belum tersedia di Aplikasi Sepakat.
Data yang ada masih memuat data tahun 2022. Untuk rekrutmen guru tidak akan mengganggu formasi guru yang ada, sebab dilakukan perekrutan baru melalui Kemensos.
Dari sisi teknis, Dinas Pendidikan akan bertanggung jawab atas kurikulum. Sekolah ini diharapkan menjadi sekolah unggulan dengan sistem dan fasilitas yang mendorong prestasi siswa.
Sekda Trenggalek Edy Soepriyanto menambahkan, pembangunan fisik akan menggunakan anggaran APBN.
Pada tahap awal, akan dibuka tiga rombongan belajar untuk SMP dan empat untuk SMA, masing-masing berisi 25 siswa.
Program ini diharapkan mampu mengangkat derajat anak-anak dari keluarga tidak mampu melalui akses pendidikan yang setara.
“Berbeda dengan Sekolah Taruna Nusantara yang berbayar, Sekolah Rakyat ini gratis dan tetap mengedepankan kualitas,” ujar Edy.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif