Bacaini.ID, JEMBER- Pemerintah Kabupaten Jember terus mengupayakan pemerataan akses layanan publik hingga wilayah terluar. Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan, pelayanan tidak boleh hanya terpusat di kota, tapi harus menyentuh semua lapisan masyarakat di pelosok.
Hal itu disampaikannya saat giat Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan (Bunga Desaku) ke-3 yang berlangsung di Pantai Watu Ulo, Kecamatan Ambulu pada Minggu (27/7/2025 sore.
“Semangatnya kita ingin mendekatkan betul pelayanan publik kepada masyarakat, terutama yang ada di ujung barat, ujung timur, dan ujung selatan. Nantinya juga sampai ujung utara,” ujarnya.
Menurutnya, langkah ini bukan sekadar simbolis. Pemkab Jember membawa langsung berbagai layanan, mulai dari administrasi kependudukan, kesehatan, hingga layanan UMKM ke daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Bupati Fawait menambahkan, program ini menjadi bagian dari pendekatan langsung pemerintah kepada masyarakat. Ia ingin membangun kepercayaan dan memastikan warga di daerah pinggiran juga mendapat hak pelayanan yang sama.
“Kita ingin menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk semua. Bukan hanya di pusat kota, tapi juga di pelosok,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, seluruh kepala perangkat daerah ikut serta. Mereka mendirikan tenda dan bermalam di lokasi kegiatan sebagai simbol komitmen pelayanan langsung.
Dirinya berharap, pendekatan ini bisa memicu perbaikan akses infrastruktur dan membuka ruang dialog antara masyarakat dan pemerintah. Ia juga menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan program tersebut agar tidak sekadar menjadi agenda seremonial.
“Kalau masyarakat di pinggiran terus dilayani dengan baik, mereka akan merasa jadi bagian penting dari Jember. Itulah yang kita bangun,” pungkasnya.
Langkah ini menjadi awal dari pendekatan pelayanan publik berbasis wilayah, dengan harapan pelayanan pemerintah makin merata dan adil bagi seluruh warga Jember.
Program bunga desaku telah berlangsung di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Tanggul, Kecamatan Silo serta Kecamatan Ambulu.
Penulis : Mega