• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, May 9, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Pelopor Perdamaian Karaton Surakarta

ditulis oleh redaksi
10/01/2023
Durasi baca: 3 menit
528 22
0
Pelopor Perdamaian Karaton Surakarta

Pertemuan Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII), Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari, KGPH Purbaya, dan Kray Herniatie Sriana Munasari, Selasa (3/1/2022). Foto:dokumentasi kraton Surakarta

Peristiwa sejarah terjadi pada tanggal 3 Januari 2023. KRAY Herniatie Sriana Munasari berhasil membuat suasana guyub rukun di Karaton Surakarta Hadiningrat. Harapan yang dipelopori oleh trah Paku Buwana IX itu membuat bahagia semua orang. Bentuk usaha pelestarian budaya warisan leluhur.

Langkah mulia KRAY Herniatie Sriana Munasari wayah RP Soeroso, Gubernur Jawa Tengah pertama amat penting. Usaha perdamaian ini dapat dianalisis secara historis. Kita mulai dari masa peralihan kepemimpinan Sinuwun Paku Buwana ll ke Paku Buwana lll. Perbedaan dalam istana diselesaikan dengan penuh kebijaksanaan.

Perdamaian Karaton Surakarta Hadiningrat berlangsung sejak tahun 1749. Sinuwun Paku Buwana lll merupakan teladan bapak perdamaian Mataram. Berkat kegigihannya ini Paku Buwana lll mendapat gelar kehormatan Sinuwun Suwarga.

Putra Sinuwun Kombul ini memupuk ibu yang bernama Kanjeng Ratu Mas Lamongan. Sinuwun Paku Buwana lll lahir tahun 1732. Sejak remaja aktif dalam pagelaran tonil, sandiwara dan wayang orang. Nama kecil PB lll yaitu GRM Suryadi, kerap menjadi sutradara dan penulis naskah.

Bersama dengan abdi dalem mandra budaya, PB lll mengadakan pentas di wilayah Solo Raya, Pesisir Lor, Banyumas, Surabaya. Masing masing wilayah memiliki pengurus cabang. Maka GRM Suryadi ketika dinobatkan menjadi PB lll mempunyai wawasan kebudayaan. Pendekatan multikultural diterapkan dalam mrnejemen pemerintahan kraton.

Wawasan kebudayaan itulah yang digunakan dasar pemikiran perjanjian giyanti tgl 13 Pebruari 1755 yang membagi Surakarta dan Yogyakarta. Kedua kerajaan tetap basuki lestari hingga kini.

Sukses perdamaian giyanti dilanjutkan dengan perjanjian Salatiga tgl 1757. Raden Mas Said diberi kalenggahan sebagai Adipati Mardeka di Pura Mangkunegaran. PB lll telah mewariskan perdamaian abadi di tanah Jawa. Jawa iku jiwa kang kajawi.

Dalam bentuk perdamaian modern KRAY Herniatie Sriana Munasari memberi inspirasi. Wajar sekali bila mendapat apresiasi dari masyarakat luas. Dunia pun merasakan kesejukan, akibat sentuhan tangan yang tulus. KRAY Herniatie Sriana Munasari menjadi contoh sebagaimana Sinuwun Paku Buwana lll membangun perdamaian untuk trah Mataram.

Keteladanan KRAY Herniatie Sriana Munasari pantas diberi penghargaan tinggi. GKR Wandansari bisa duduk berdampingan secara damai. Adik kakak merasakan suasana haru. Telah sepakat untuk melupakan masa silam yang buram. Kedua belah pihak bertekad untuk memajukan Karaton Surakarta agar makin arum kuncara ngejayeng jagat raya.

Gagasan cemerlang ini disambut Walikota Surakarta. Gibran Rakabuming Raka mengundang para sentana Karaton Surakarta Hadiningrat untuk kembul bujana andrawina. Loji Gandrung menambah kokohnya semangat persatuan dan kesatuan.

Masyarakat Indonesia ikut menyambut usaha perdamaian ini dengan suka gembira. Rum kuncaraning bangsa, dumunung ing luhuring budaya. Dalam perspektif kultural inilah KRAY Herniati Sriana Munasari melakukan pendekatan kepada sesama warga Karaton Surakarta.

Jasa dan perjuangan RP Soeroso yang berhubungan dengan Daerah Istimewa Surakarta seolah olah diteruskan oleh pewarisnya KRAY Herniatie Sriana Munasari sebagai pewaris sah berusaha untuk mewujudkan cita-cita luhur. Mikul dhuwur mendhem jero. Kejayaan Karaton Surakarta diupayakan untuk lestari. Dengan warga Kraton bersatu, berarti gerak langkah untuk membuat program kemajuan bertambah luas.

Karaton Surakarta Hadiningrat yang berdiri sejak tahun 1745 sebagai punjer kabudayan. Sinuwun Paku Buwana ll meletakkan dasar dasar pemerintahan dengan ibukota di Sala. Keagungan inilah yang melandasi gagasan perdamaian yang dijalankan oleh KRAY Herniatie Sriana Munasari.

Pelopor kerukunan warga kraton Surakarta dilakukan oleh KRAY Herniatie Sriana Munasari yang masih trah Paku Buwana IX. GKR Wandansari merasa berbahagia. Sinuwun Paku Buwana Xlll dengan lapang dada menerima sungkem dari sang adik. Maka adik kakak telah sepakat untuk manunggaling cipta rasa budi karsa.

Bersamaan dengan proses perdamaian Kraton Surakarta itu terdengar lelagon. Paguyuban abdi dalem dari Kediri mengumandangkan lelagon yang penuh semangat.

Yo pra warga saindhenging nuswantara,
Manunggaling cipta rasa budi karsa,
Angesthi mring maha suci ing lahir angudi kardi,
Saiyek saeka praya tumandang mbangun negara.

Yo pra wadya sami tanggap ing sasmita,
Tengarane puksur tambur angebaki,
Tata bala pacak baris ngayahi pakaryan nagri,
Gya jumangkah nut irama bayangkarine negara.

Lagu keprajuritan itu berlaras pelog. Nuansa nasionalisme berkobar untuk kemajuan negara. Gotong royong dan bersatu padu untuk mewujudkan cita-cita bersama. KRAY Herniatie Sriana Munasari mendapat dhawuh leluhur, agar Karaton Surakarta Hadiningrat selalu guyub rukun. Sembah kalbu yen lumintu dadi laku, manggih hayu ayem tentrem kang tinemu.

Penulis: Dr Purwadi M.Hum*
*)Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara (LOKANTARA)
Hp 0878 6440 4347

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: karaton surakarta
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Klinik Sore RSUD Gambiran Tambah Layanan Dokter Spesialis

Klinik Sore RSUD Gambiran Tambah Layanan Dokter Spesialis

Tip Pilih Bahan Pangan yang Bagus Dikonsumsi, Amati Bentuknya

Tip Pilih Bahan Pangan yang Bagus Dikonsumsi, Amati Bentuknya

Bupati Blitar Tak Sabar Mutasi Pejabat Warisan Pendahulunya

Bupati Blitar Tak Sabar Mutasi Pejabat Warisan Pendahulunya

  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2786 shares
    Share 1114 Tweet 697
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15235 shares
    Share 6094 Tweet 3809
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16565 shares
    Share 6626 Tweet 4141
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10851 shares
    Share 4340 Tweet 2713
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4950 shares
    Share 1980 Tweet 1238

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist