Bacaini.id, KEDIRI – Penyesalan dan kesedihan tak bisa disembunyikan dari Pelatih Kepala Persik Divaldo Alves atas kekalahan di kandang sendiri. Ada banyak persoalan yang menurutnya harus diperbaiki dari kerja tim Macan Putih.
Dalam sesi konferensi pers usai pertandingan yang dimenangkan Arema FC dengan skor 0-1 di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu 17 September 2022, Alves mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi dengan timnya saat berada di depan gawang.
“Ada beberapa situasi yang boleh (bisa) kita selesaikan di depan gawang. Tim kita ada sedikit, I don’t know, I don’t understand. Kita harus selesai. Tapi kita harus perbaiki situasi ini,” kata Alves menjelaskan jalannya pertandingan babak pertama.
Memasuki babak kedua Dany Saputra dkk mulai meningkatkan intensitas permainan. Tim Macan Putih tampil lebih agresif untuk mendapatkan tiga poin. Namun di situlah justru pemain Arema FC mampu mencuri kesempatan dengan memanfaatkan kelemahan di lini belakang Persik hingga berbuah gol.
Pemain Persik Rendy Juliansyah turut menyampaikan permintaan maaf kepada suporter dan masyarakat Kediri atas hasil ini. Dia mengakui jika gol yang tercipta untuk Arema di menit terakhir akibat kurangnya fokus di lini belakang. Skuad Persik sedang berambisi untuk menciptakan gol hingga kecolongan di lini belakang.
“Di menit terakhir tadi, karena kita ingin menang, sedikit kurang fokus di belakang jadinya kecuri satu gol. Dan itu bukan hasil yang kita inginkan,” kata Rendy.
Tanggapan Javier Roca
Pelatih Kepala Arema FC, Javier Roca mengakui jika laga babak pertama berjalan kurang sesuai harapan. Beberapa serangan yang dibangun selalu bisa dipatahkan pemain Persik.
Memasuki babak kedua permainan kedua tim, menurut Roca, makin berantakan. Kedua tim sulit mengembangkan pertandingan karena target kemenangan yang harus diraih. Namun akhirnya pemain Arema bisa memanfaatkan peluang dengan bagus hingga berbuah gol.
“Babak kedua lebih berantakan karena Persik ambisi besar untuk menang pertandingan. Di situ pemain kita secara profesional, secara kekuatan mental tahan badai,” kata Roca.
Namun dia mengakui jika pertandingan ini cukup menguras emosinya karena berlangsung di Stadion Brawijaya dan menghadapi tim yang pernah dilatihnya. Roca mengaku tak bisa menghilangkan kenangan manis saat berjuang bersama-sama di Kediri.
Penulis: HTW
Tonton video: