KEDIRI – Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Kediri menghentikan aktivitas pedagang di kawasan wisata monumen Simpang Lima Gumul (SLG). Sejak pagi tadi petugas menutup semua akses yang menjadi lokasi pedagang dengan pagar besi.
Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri Agung Joko mengatakan penutupan akses berdagang di kawasan SLG dilakukan dalam rangka pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dalam sepekan terakhir penyebaran Covid-19 di kabupaten ini melonjak hingga ke zona merah. “Penutupan total arus jalan dan juga melarang pedagang untuk berjualan. Memang kami perketat selama masa PPKM ini,” kata Agung Joko kepada Bacaini.id, Senin 18 Januari 2021.
Pelarangan berdagang ini berlaku tanpa kecuali. Pedagang yang biasanya hanya dialihkan di beberapa titik kini dilarang sama sekali. Penutupan ini untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terus tinggi.
Agung mengatakan larangan tidak hanya untuk pedagang di pinggir jalan, tetapi juga untuk warung-warung yang ada di kawasan SLG. Semua dilarang beroperasi selama masa PPKM. Untuk warung yang masih buka, akan ditertibkan dengan adanya patroli gabungan bersama TNI, Polri, Dinas Perhubungan dan pihak keamanan lainnya.
Terkait protes para pedagang atas penutupan dan pelarangan ini, Agung menganggapnya hal biasa. Dirinya mengaku sudah memberikan penjelasan kepada mereka tentang resiko yang lebih tinggi terkait penyebaran Covid-19.
“Kami jelaskan untuk PPKM ini akan berjalan selama tanggal 11 hingga 25 Januari 2021. Untuk selanjutnya kami akan menunggu perkembangan dan instruksi lebih jauh (tentang penanganan pandemi),” tutur Agung.
Selama masa pandemi ini petugas selalu melakukan sosialisasi kepada pedagang di area SLG terkait pengalihan hingga larangan. Hal itu dikembalikan kepada mereka sendiri agar mengerti bahaya kerumunan dalam penyebaran virus corona.
Satpol PP Kabupaten Kediri bersinergi dengan beberapa pihak terkait dalam pengamanan dan penertiban protokol kesehatan. Patroli selama masa Pandemi dikatakan tidak pernah kendor. Penertiban dan disiplin protokol kesehatan di masyarakat selalu dipantau setiap waktu.
Tidak hanya di SLG, pengetatan atas disiplin prokes ini juga dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten. Pemerintah daerah setempat telah memiliki aturan untuk memberikan sanksi kepada mereka yang melanggar.
Reporter: Novira Kharisma
Editor: HTW