Bacaini.id, SURABAYA – Para Patriot Mengabdi, atau mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya melaksanakan KKN di Delanggu, Kabupaten Mojokerto. Program pengabdian ini mengusung tema ‘Revitalisasi dan Pengembangan Potensi Lokal Kreatif sebagai Icon Desa Berbasis Digital’.
Patriot Mengabdi merupakan istilah bagi mahasiswa UNTAG Surabaya yang melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat atau KKN, yang diwajibkan sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
KKN di Delanggu, Kabupaten Mojokerto digelar kelompok Reguler 14 (R 14) yang berbasis di Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto dengan Dosen Pembimbing Lapangan Moh. Dey Prayogo, S.I.Kom., M.I.Kom.
Salah satu program KKN R 14 sub tema ekonomi kreatif 3 yang dilaksanakan secara individu adalah produksi tempat sampah dari tong serta bambu. Sampah dinilai sebagai salah satu permasalahan yang patut untuk diperhatikan.
Sampah sendiri merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena pada dasarnya semua manusia pasti menghasilkan sampah baik dari sampah rumahan, sekolah dan tempat umum lainnya.
Minimnya tempat pembuangan sampah dapat menjadi pemicu pembuangan sampah sembarangan yang mengakibatkan terjadinya polusi udara juga pencemaran lingkungan. Hal itu bisa mengganggu ekosistem kehidupan serta kesehatan manusia.
Salah satu anggota R14, Efendi mengatakan, program pendampingan bersama karang taruna dengan memproduksi tempat sampah dari tong serta bambu ini diharapkan bisa memberikan nilai tanggung jawab bagi masyarakat agar displin dalam membuang sampah pada tempatnya.
“Selain itu, secara gotong-royong para pemuda karang taruna dapat menjadi pelopor menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan”, kata Efendi, Selasa, 11 Juli 2023.
Pendampingan kreatifitas pembuatan tempat sampah itupun berjalan dengan penuh semangat dan keseriusan. Pelaksanaan produksi tempat sampah dilakukan pada Jumat, 7 Juli 2023.
Dengan adanya program gotong royong pembuatan tempat sampah bagi warga, bersama karang taruna Desa Segunung Kabupaten Mojokerto disambut positif oleh Sumadi, selaku Kepala Desa Segunung.
Sumadi berterima kasih kepada mahasiswa UNTAG Surabaya atas gotong royong, kerjasama serta kreatifitasnya dan bersedia mengajak pemuda karang taruna untuk menjadi pelopor menjaga kebersihan dan merawat lingkungan di Desa Segunung.
“Terima kasih untuk adik-adik dari UNTAG. Saya berharap dengan adanya tempat sampah dari tong serta bambu tak terpakai ini dapat mengurangi sampah berceceran dan tidak ada yang membuang sampah sembarangan. Tempat sampah ini dapat kita tambahkan di titik-titik lokasi yang masih kurang tempat sampahnya,” papar Sumadi.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira