• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, November 4, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Pasutri di Mojokerto Hasilkan Cuan Dari Sabut Kelapa

ditulis oleh Editor
06/03/2023
Durasi baca: 2 menit
Pasutri di Mojokerto Hasilkan Cuan Dari Sabut Kelapa

Buang menunjukkan salah satu pot bunga dari sabut kelapa berbentuk bundar hasil buatannya. Foto: Bacaini/Fio

Bacaini.id, MOJOKERTO – Berawal dari jualan kelapa di pasar, pasangan suami istri di Mojokerto sukses menjadi perajin pot bunga berbahan sabut kelapa. Hasil kreasi yang mulanya asal-asalan, kini mampu menghasilkan cuan hingga puluhan juta rupiah.

Kelapa yang biasa dimanfaatkan sebagai olahan makanan dan minuman nyatanya memiliki banyak manfaat lain, termasuk menghasilkan pundi-pundi uang. Seperti yang dilakukan Buang Irawan, warga Desa Ponjejer, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Bersama istrinya, Buang bisa membuat berbagai macam bentuk dan motif pot bunga dari sabut kelapa. Bahkan dalam sehari mereka bisa membuat 100 pot bunga berbentuk kerucut, setengah lingkaran dan bulat yang terpampang di teras rumah.

“Bahan dasarnya sabut kelapa, tetapi ada beberapa bahan lain seperti kawat untuk membantu proses pembentukan pot,” kata Buang kepada Bacaini.id, Minggu, 5 Maret 2023.

Butuh waktu sekitar 15 sampai 30 menit untuk menyelesaikan satu pot bunga, tergantung ukuran dan jenis kerumitannya. Memang tidak memakan waktu lama, namun perlu ketelatenan, khususnya saat merangkai sabut kelapa diawal proses pembuatan.

Pria berusia 50 tahun itu mengaku mulai merintis usaha sebagai perajin pot bunga dari sabut kelapa sejak tahun 2019 lalu. Saat itu Buang bersama istrinya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan berjualan kelapa di Pasar Pohjejer.

Awalnya, Buang kebingungan membuang limbah kulit kelapa yang menumpuk di depan lapaknya. Tak jarang, sebagian sabut kelapa itu diambil orang untuk kemudian digunakan sebagai pengganti kayu bakar.

“Sejak itu kita coba, iseng-iseng saja awalnya, buat pot bunga dari sabut kelapa sisa jualan di pasar. Eh ternyata kok banyak yang mau (beli), akhirnya lanjut beli mesin pengurai sabut kelapa,” ungkap Buang.

Dari sekedar iseng, Buang dan istrinya mampu membuat berbagai bentuk dan motif pot bunga dari sabut kelapa. Ketelatenan pasutri ini menghasilkan kerajinan yang unik dan banyak diminati konsumen.

Saat ini Buang dan istrinya tidak lagi berjualan kelapa di pasar dan memilih fokus mengembangkan usaha sebagai perajin pot bunga. Sementara untuk kebutuhan sabut kelapa, mereka mengandalkan kiriman dari rekan di Madura.

Selama empat tahun merintis, kini omzet yang didapat bisa sampai Rp20 juta setiap bulan. Satu pot bunga dijual seharga Rp15 sampai Rp25 ribu. Tak jarang Buang menerima pesanan pot bunga berukuran cukup besar.

“Kalau yang besar biasanya saya kasih harga Rp200 ribu,” ujarnya.

Selain Mojokerto dan sekitarnya, Buang juga menjual pot bunganya ke luar kota, seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo dan Yogyakarta.

Penulis: Fio
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: perajin mojokertopot sabut kelapa
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

suami anggota dprd trenggalek arogan

Saat Suami Anggota DPRD Trenggalek Bertingkah Arogan

Mbak Wali Jadi Pembicara TALKVO 2025, Tekankan Pentingnya Advokasi dalam Kebijakan Berkeadilan

Mbak Wali Jadi Pembicara TALKVO 2025, Tekankan Pentingnya Advokasi dalam Kebijakan Berkeadilan

pembunuhan nenek asal jombang

Nenek Asal Jombang Dibunuh Secara Sadis

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist