Bacaini.id, KEDIRI – Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Kediri mendirikan tenda darurat untuk merawat pasien corona. Lonjakan pasien di rumah sakit membuat petugas kelabakan meski telah dilakukan penambahan.
Saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi RSUD Simpang Lima Gumul hampir penuh. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit untuk menampung pasien yang tak kebagian tempat.
Humas RSUD SLG Ahmad Jazuli Harnowo mengatakan selama bulan Juni 2021, BOR yang ada sebanyak 38 bed sudah ditambah menjadi 57 bed (tempat tidur). Dari jumlah tersebut saat ini sudah terisi 52 orang pasien positif Covid 19.
“Update terakhir dari 57 bed sudah terisi 52 bed, jadi tersisa 5 bed. Itu belum termasuk yang saat ini masih ada di IGD sebanyak 21 orang. Tetapi yang di IGD belum tentu positif karena masih dalam proses skrining,” terang Jazuli kepada Bacaini.id, Kamis, 30 Juni 2021.
Jazuli menjelaskan RSUD SLG memberlakukan skrining Covid-19 terhadap pasien dengan gejala atau indikasi Covid. Seperti pasien dengan gejala demam, sesak nafas dan lainnya. Mereka harus melalui beberapa tahap skrining termasuk swab antigen dan juga rontgen.
RSUD SLG memiliki dua macan ruang isolasi. Ruang isolasi 1 diperuntukkan bagi pasien positif, sedangkan ruang isolasi 2 untuk menampung pasien yang masih menunggu hasil swab PCR dari RSKK di Pare.
“Kebetulan kami masih belum bisa melakukan analisa PCR sendiri, jadi harus kirim sample ke RSKK. Menunggu hasil analisa PCR itulah yang sebenarnya menyebabkan akhirnya pasien menumpuk di IGD. Tetapi kami rasa itu sudah sesuai prosedur, dan rencananya kami akan memindah IGD ke ruangan yang lebih lega,” paparnya.
Jazuli menambahkan, di dalam ruang isolasi RSUD SLG juga terdapat ruang ICU khusus bagi penderita positif yang dalam kondisi kritis. Terdapat 4 bed di sana dan sampai hari ini terisi 3 pasien, sehingga pihak RSUD SLG mempersiapkan tenda darurat untuk isolasi.
Tenda darurat berada di depan gedung RSUD SLG sebelah barat yang nantinya akan dibantu pihak BPBD Kabupaten Kediri dalam pengadaan 10 bed sesuai kapasitas tenda. Saat ini proses berjalan sembari menunggu peralatan medis non medis yang harus dipersiapkan.
“Pengadaan tenda darurat untuk isolasi ini bukan upaya terakhir kami, yang namanya darurat, baru kita gunakan jika benar-benar sudah mentok full. Karena kami juga selalu koordinasi dengan semua RS darurat dan rujukan Covid yang lain, kalau ada yang kosong ya kita kirim ke sana,” tutupnya.
Berdasarkan data terakhir Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri saat ini tercatat 5218 terkonfirmasi Covid, 513 orang diantaranya meninggal dunia.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: