Bacaini.id, KEDIRI – Proses transaksi digital saat ini sudah diterapkan di Pasar Tradisional Pamenang Pare, Kabupaten Kediri. Penerapan digitalisasi transaksi ini menjadi salah satu upaya yang lebih efektif untuk mencegah peredaran uang palsu.
Program digitalisasi transaksi di Pasar Tradisional Pamenang Pare ini secara resmi dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri bersama pemerintah daerah setempat pada hari ini, Rabu, 9 November 2022.
Digitalisasi pasar tradisional ini disebut dengan pasar SIAP Qris akronim dari Sehat, Inovatif, Aman Pakai Qris. Kepala KPw Bank Indonesia Kediri, M Choirur Rofiq mengatakan, program ini merupakan gagasan dari Kementerian Perdagangan.
“Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan efektifitas transaksi pembayaran bagi masyarakat,” kata Choirur usai peresmian SIAP Qris di Pasar Pamenang Pare, Rabu, 9 November 2022,
Salah satu manfaat yang paling vital adalah mencegah terjadinya peredaran uang palsu. Seperti diketahui, baru-baru ini Polres Kediri bersama Polda Jawa Timur membongkar pabrik uang palsu jaringan antar provinsi di Kabupaten Bandung Barat.
Di wilayah Kediri sendiri, diduga telah beredar puluhan ribu lembar uang palsu pecahan Rp100.000 atau senilai Rp2 Miliar. Maka dari itu, SIAP Qris menjadi penting diterapkan di pasar tradisional.
“Tentunya pedagang tidak perlu lagi menyediakan kembalian dan tidak perlu lagi khawatir menerima uang palsu dari pembayaran tersebut. Sementara untuk konsumen juga tidak perlu repot beli barang dengan uang tunai. Jadi Qris membuat transaksi lebih efektif,” jelas Choirur.
Sejauh ini, di Kabupaten Kediri ada 96.086 merchant yang sudah menerapkan sistem Qris. Tahun ini sudah tercatat sejumlah transaksi dengan total mencapai 99.806 transaksi yang mana sebanyak 56 persennya berasal dari sektor UMKM.
“Bank Indonesia sendiri akan terus mendorong peningkatan efektifitas transaksi pembayaran dengan melakukan kampanye langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Choirur menyebutkan, selain di Pasar Pamenang, program pasar SIAP Qris juga dirilis Bank Indonesia Kediri di Kota Madiun, Kabupaten Nganjuk dan Ngawi.
“Dari Kementerian Perdagangan, tahun ini ada sekitar 250 pasar di seluruh Indonesia yang sudah menerapkan transaksi digital SIAP Qris,” imbuhnya.
Penulis: Novira