Bacaini.id, TRENGGALEK- Seorang warga di Kabupaten Trenggalek berinovasi menciptakan alat pengaduk dan pemotong jajanan khas alen-alen. Dengan alat tersebut produsen mampu meningkatkan produksi setap harinya.
Dia adalah Edy Susanto. Pria berusia 41 tahun asal Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek. Alat semi otomatis rakitannya mempermudah proses produksi jajan khas Trenggalek yang berbentuk seperti cincin.
“Untuk membuat alat ini butuh waktu sekitar 40 hari,” kata Edy kepada Bacaini.id, Senin, 6 Februari 2023.
Tentu bukan hal mudah bagi Edy untuk merakit alat pengaduk dan juga pemotong alen-alen. Ide tersebut muncul karena lamanya proses produksi alen-alen jika dilakukan dengan cara manual.
Selain butuh waktu lebih dari satu bulan, tidak dipungkirinya biaya yang dia keluarkan untuk membuat alat itu juga tidak sedikit. Tetapi biaya ini setimpal dengan fungsi dan manfaatnya.
“Menghabiskan biaya Rp30 juta, itu semua sudah satu paket (alat pengaduk dan pemotong),” imbuhnya.
Kemudahan alat itu salah satunya dirasakan oleh Santoso, produsen oleh-oleh khas Trenggalek yang juga tinggal di Desa Karangrejo. Pria berusia 59 tahun itu sengaja memesan alat pengaduk dan pemotong alen-alen untuk istrinya.
“Istri saya keseharianya mengoreng alen-alen. Butuh tenaga ekstra untuk mengaduk-aduk saat proses menggoreng sedangkan sekarang kesehatannya sudah menurun, tidak bisa kerja terlalu berat,” kata Santoso.
Menurut Santoso, saat proses penggorengan, alen-alen harus terus diaduk untuk menjaga kualitas, terutama agar tidak kempes. Proses inilah yang butuh tenaga ekstra, karena alen-alen digoreng dalam jumlah banyak di sebuah wajan berukuran besar.
Jika proses menggoreng dilakukan secara manual, untuk produksi 150 kilogram alen-alen bisa menghabiskan waktu seharian penuh dengan menggaji 10 orang karyawan. Dengan menggunakan alat semi otomatis, semua lebih mudah dan cepat.
“Pakai alat ini lima jam saja bisa jadi 170 kilogram alen-alen. Sekarang juga hanya menggaji empat karyawan saja. Jadi produksi meningkat, biaya produksinya lebih hemat, hasilnya juga bagus,” jelas Santoso.
Penulis: Aby
Editor: Novira