Bacaini.id, KEDIRI – Merespon kelangkaan minyak goreng, Pemerintah Kota Kediri menggelar operasi pasar murah. Dalam satu jam, minyak minyak goreng ludes dan bahkan ada warga yang tidak kebagian.
Warga yang membeli minyak goreng harus mengantre dengan menunjukan kupon yang telah disediakan sebelumnya.Kupon tersebut digunakan sebagai antisipasi agar warga tidak membeli secara berulang-ulang.
Pada operasi pasar murah ini disediakan sedikitnya seribu liter minyak goreng dan juga seribu kilogram gula pasir dengan harga yang terjangkau. Aturannya, satu orang hanya boleh membeli 2 liter minyak goreng dengan harga Rp 13.500 dan 1 kilogram gula dengan harga Rp 12.500.
Dengan adanya operasi pasar murah ini, warga merasa sangat terbantu. Mengingat harga minyak goreng di pasaran masih cukup tinggi dan bahkan mulai sulit didapatkan sejak 2 pekan terakhir.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan operasi pasar ini merupakan upaya Pemkot Kediri, untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Ketersedian minyak goreng saat ini memang susah, bahkan stok minyak goreng ini juga didapat dari daerah lain.
“Memang sampai dengan saat ini harga minyak masih fluktuatif dan belum mau turun. Nanti setiap ada stok minyak goreng, pasti akan dilakukan operasi pasar,” kata Abu Bakar saat memantau operasi pasar yang dilakukan hari ini, Kamis, 24 Februari 2022.
Ditambahkannya, selama ini tidak ada distribusi yang terhambat begitu juga dengan penimbunan minyak goreng.
Sementara itu, Ufi Wulan, salah satu warga yang mengeluhkan harga minyak goreng mahal, terlebih sekarang lebih sulit didapat. Dia mengaku cukup terbantu dengan operasi pasar murah ini meskipun pembeliannya dibatasi.
“Harga minyak goreng biasanya setengah liter Rp 7 ribu, sekarang sampai Rp 10 ribu. Di supermarket juga sulit didapat. Operasi pasar ini memang lebih murah, tapi tadi dijatah dua liter saja,” ungkapnya.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira