Bacaini.ID, KEDIRI – Apakah obat kuat seperti Viagra bisa jadi kunci untuk menjaga kesehatan otak di usia tua?
Meskipun terdengar mengejutkan, sejumlah studi ilmiah justru mengarah ke jawaban yang positif.
Sebuah studi dari Cleveland Clinic pada tahun 2021 mengungkap bahwa penggunaan rutin sildenafil, zat aktif dalam Viagra, berkaitan dengan penurunan risiko Alzheimer hingga 69%.
Penelitian ini menganalisis data asuransi kesehatan dari lebih dari 7 juta pasien.
Mereka yang rutin mengonsumsi sildenafil tercatat jauh lebih kecil kemungkinannya mengidap Alzheimer ketimbang yang tidak pernah menggunakannya.
Bagaimana Viagra Bisa Memengaruhi Otak? Para peneliti menduga efek ini berasal dari kemampuan sildenafil.
• Meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, yang penting untuk kesehatan sel otak.
• Mengurangi peradangan dan kerusakan sel saraf.
• Membantu proses pembersihan protein racun seperti ‘beta-amyloid’ dan ‘tau’ yang menumpuk di otak penderita Alzheimer.
• Meningkatkan komunikasi antar sel saraf, berdasarkan hasil uji coba pada hewan.
Bukan Obat, Tapi Potensi Terapi Baru
Meski hasilnya menjanjikan, para ilmuwan menegaskan bahwa Viagra belum bisa diklaim sebagai obat atau pencegah Alzheimer secara resmi.
Namun, temuan ini cukup kuat untuk mendorong dimulainya uji klinis lanjutan guna meneliti potensi sildenafil sebagai terapi Alzheimer.
Viagra mungkin bukan hanya soal fungsi seksual. Penelitian menunjukkan viagra bisa memiliki manfaat mengejutkan untuk otak, terutama dalam mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Namun, semua penggunaan harus tetap dalam pengawasan medis.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif