Hoax tersebar masif di media sosial. Dari warung-warung kecil, perlawanan terhadap hoax dilakukan dengan cara tradisional.
bacaini.id, TULUNGAGUNG – Langit masih gelap saat sejumlah pekerja warung Mak Waris bersiap membuka kedai, Sabtu 7 Oktober 2023. Warung kopi di ujung gang depan Kantor Desa Bolorejo, Kecamatan Kalangbret, Tulungagung ini buka sejak pukul 05.00 WIB.
Meski terlalu pagi untuk nongkrong di warung, tetapi tidak untuk warung Mak Waris. Bahkan ketika seluruh bangku belum tertata seluruhnya, satu dua pelanggan sudah tampak di depan warung. “Turun dari masjid (sholat Subuh) langsung ke sini,” kata Rahmawan, salah satu pelanggan warung kopi Mak Waris.
Rahmawan bukanlah pengangguran. Dia bekerja di salah satu perusahaan swasta yang memiliki kewajiban ngantor pukul 07.00 WIB. Sejak masih bujang hingga berkeluarga ia sudah terbiasa nongkrong di warung itu. Rumahnya pun hanya sepelemparan batu dari warung Mak Waris.
Meski di rumah juga tersedia kopi, Rahmawan tak bisa meninggalkan kebiasannya ngopi di warung. Baginya, warung kopi adalah rumah kedua.
Rahmawan bukan satu-satunya pembeli di warung Mak Waris. Sejak berdiri tahun 1975 silam, warung kopi ini memiliki banyak pelanggan dari berbagai kalangan. Tempatnya luas dengan daya tampung lebih dari 100 pengunjung.
Makin tinggi matahari, makin banyak pengunjung yang datang. Mereka bebas memilih tempat nongkrong, mau di atas bangku atau rebahan di lantai.
Keriuhan tak terbendung di sudut-sudut warung. Berbagai obrolan berkelindan, mulai urusan anak sekolah, harga beras yang terus meroket, hingga calon presiden yang jauh dari jangkauan mereka. “Wis ojo duwur-duwur omonganmu, kesampluk pesawat,” seloroh seorang pengunjung.
Soal menarik pelanggan, Mak Waris juaranya…..