• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, September 18, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Nasib Pedagang Kembang Api Yang Mulai Mati

ditulis oleh redaksi
28/12/2021
Durasi baca: 2 menit
505 38
0
Nasib Pedagang Kembang Api Yang Mulai Mati

Boniyem dan Sugeng menjaga lapak petasan di Jl HOS Cokroaminoto Kota Kediri. Foto:Bacaini/Novira

Bacaini.id, KEDIRI – Perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi kesempatan mengais rejeki bagi pedagang kembang api. Di momen ini, deretan anak kecil mengantre memilih kembang api dan mercon untuk merayakan pergantian tahun.

“Tapi itu dulu, saat anak-anak masih suka beli kembang api. Sejak pandemi sehari belum tentu ada pembeli,” kata Boniyem, penjual kembang api di Jalan HOS Cokroaminoto, tepatnya di depan Pasar Pahing Kota Kediri, Selasa 28 Desember 2021.

Saat ini Boniyem sudah berusia 52 tahun. Sehari-hari nenek ini ditemani suaminya Sugeng yang lebih renta menjaga lapak kayu di pinggir jalan. Lapak berukuran 1,5 x 1 meter itu dibuat dari kayu dengan dinding seng. Untuk melindungi mereka dari terik matahari, ditambahkan selembar seng sebagai atap tambahan. Atap itu juga disangga kayu bekas.

Pasangan suami istri ini duduk di atas bangku kayu di samping lapak. Sementara deretan kembang api dan mercon bergantungan di bawah atap yang diikat rafia.

Siang itu matahari cukup terik memanggang jalanan Kota Kediri. Pasangan renta ini duduk memandang jalan, berharap ada satu dua orang yang datang. “Dari tadi duduk terus capek kakinya, wong sudah tua gini penyakitnya ada saja,” kata Boniyem sambil memijat kedua kakinya.

Ini adalah momentum Natal dan Tahun Baru paling sepi yang dialami Boniyem sejak berdagang kembang api empat tahun silam. Sebelum pandemi terjadi, seminggu sebelum Natal lapaknya sudah ramai pembeli.

Kini hal itu tak lagi terjadi. Jangankan membawa pulang uang, tak jarang Boniyem dan Sugeng hanya memandang jalan mulai pagi hingga malam.

Selain sepi pembeli, Boniyem dan Sugeng juga harus menjaga dagangannya agar tidak rusak saat diterpa hujan. Seluruh dagangan itu bukan miliknya, melainkan titipan dari seseorang yang diantar ke lapaknya. Dia hanya mendapat prosentase dari setiap kembang api yang dijual. “Kalau rusak ya rugi, terus nanti bingung lagi cari modal. Kadang rasanya ingin nangis kalau seperti ini,” ujarnya tersenyum pahit.

Di usianya yang sudah lanjut, Boniyem masih harus memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan anak terakhirnya yang duduk di bangku kelas 3 SMP. Namun terkadang anak lainnya yang sudah bekerja memberinya uang untuk menyambung makan.

Saat ini satu-satunya sumber penghidupannya adalah lapak miliknya. Hari-harinya berdiam di pinggir jalan, berharap ada anak kecil yang merengek meminta petasan.

Penulis: Novira Kharisma
Editor: Budi S

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Penyaluran Bansos PKH Plus Tahap 3 Dimulai, Dinsos Kota Kediri Lakukan Pengawasan Agar Tepat Sasaran

Penyaluran Bansos PKH Plus Tahap 3 Dimulai, Dinsos Kota Kediri Lakukan Pengawasan Agar Tepat Sasaran

Ini Agenda Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN di Lirboyo

Reshuffle Kabinet Jilid II, Erick Thohir Jadi Menpora

Parah, Dapur MBG Banyak Dikuasai Anggota DPRD

Parah, Dapur MBG Banyak Dikuasai Anggota DPRD

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2912 shares
    Share 1165 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1171 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15547 shares
    Share 6219 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10872 shares
    Share 4349 Tweet 2718

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112