KEDIRI – Museum Airlangga Kediri menyimpan sebuah koleksi purbakala yang menjadi masterpiece. Sebuah jambangan yang diklaim paling sempurna dan menjadi satu-satunya benda purbakala yang memiliki kelengkapan ornamen.
Novi Bahrul Munib, anggota Komunitas Pelestari Sejarah Kediri mengatakan koleksi jambangan yang dimiliki Museum Airlangga sangat sempurna. “Jambangan yang merupakan wadah batu ini menjadi masterpiece karena sangat kaya ornamen,” kata Novi dalam Seminar Kajian Kolesi Museum Airlangga yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Kediri.
Jambangan ini, menurut Novi, adalah satu-satunya jambangan yang dimiliki Museum Airlangga. Jambangan ini sudah lama tersimpan di gedung Arca, tetapi tidak pernah diketahui asal usulnya.
Tak diketahui juga apakah dalam proses penemuannya terdapat benda lain yang menyertai. Biasanya penemuan jambangan semacam ini akan diikuti oleh benda lain. Seperti penemuan jambangan di lereng barat Gunung Kelud. “Ada yang berteori itu sorkafagus, bukan wadah air,” kata Novi.
Berdasarkan tahun pengarsipan yang ada, jambangan itu ditemukan pada tahun 1908 yang teridentifikasi sebagai sorkafagus. Ada tulisan di samping jambangan yang menjadi petunjuknya. Secara visual, jambangan ini berwujud cawan yang memiliki cerukan. Di dasarnya ada bantalan yang diukir menyerupai patma tapi persegi panjang. Masing-masing sisi ada dua lobang, tepat di ujung bagian lonjongnya. “Jika sarkofagus tak memiliki lobang pembuangan air,” kata Novi.
Jambangan ini juga memiliki motif ornamen yang cantik. Novi berharap motif ini bisa diadaptasi oleh seniman lukis, batik, dan sablon menjadi motif khas Kediri.
Arkeolog Dwi Cahyono mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia sudah saatnya seluruh museum di Indonesia melakukan kajian atas benda koleksi mereka, seperti yang dilakukan Museum Airlangga Kediri. “Ini bagus dan harus diikuti museum lainnya,” katanya. (ADV)