Bacaini.id, KEDIRI – Sudah lama kuburan yang berada di Desa Kandat, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri ini dikenal angker. Lokasinya yang terletak di pinggir jalan raya Kediri – Blitar kerap membuat pengguna jalan bergidik, utamanya malam hari.
Tak terhitung jumlah kejadian aneh yang terjadi di area kuburan. Mulai dari kendaraan yang tiba-tiba berbelok masuk ke dalam kuburan, penampakan orang yang melintas, hingga suara tangisan yang datang dari area makam.
“Paling seram penampakan cikar. Banyak yang cerita telah melihat penampakan cikar yang tiba-tiba masuk ke dalam kuburan dan hilang,” kata Danny Kunto, warga Desa Deyeng, Kecamatan Kandat kepada Bacaini.id, Kamis, 1 Desember 2022.
Sebagai penduduk asli Kandat, Danny banyak mengetahui kisah seram tentang kuburan Kandat. Apalagi dirinya sering melintas di depan kuburan saat menuju sekolahnya di SMA Negeri 1 Kediri. Bersama kakaknya yang bersekolah di SMA Katolik Kediri, Danny kerap bersepeda atau naik motor dari Deyeng ke Kediri.
“Kalau lewat depan kuburan pasti tancap gas, takut terjadi apa-apa,” kata Danny menceritakan pengalamannya dengan kuburan itu.
Sampai pada suatu ketika hal yang tidak diinginkan terjadi. Danny yang kala itu masih duduk di bangku kelas 1 SMA diminta bapaknya menjemput sopir ke rumahnya. Celakanya, perjalanan tersebut harus melintasi kuburan Kandat. “Saya diminta berangkat setelah Subuh naik motor sendirian,” kenang Danny menceritakan peristiwa yang terjadi tahun 1993 silam.
Mengendarai Astrea Grand keluaran Honda, Danny berangkat menembus udara pagi yang dingin. Jalanan terlihat gelap dengan sedikit penerangan. Perjalanan dari Deyeng menuju Kediri terasa panjang dan mencekam. Tak ada pengendara lain yang melintas di pagi buta itu. Hanya sesekali truk menyalip dari arah selatan dan meninggalkannya dengan cepat.
Sepanjang perjalanan Danny hanya mengingat pesan bapaknya. “Nek pethuk cikar opo barang liyo, ati-ati. Nek kowe ragu mandeko. Tapi nek tatak yo tabraken ae (kalau bertemu cikar atau makhluk lain hati-hati. Kalau kamu ragu berhentilah. Tapi kalau yakin tabrak saja),” kata almarhum bapaknya Gondo Sudjito.
Mendekati kawasan kuburan Kandat, Danny mengurangi kecepatan. Dari jauh matanya menangkap sesuatu bergerak perlahan di depannya. Benda yang menyerupai bayangan itu tak terlihat jelas di balik kabut yang pekat.
Danny tetap melaju pelan, memastikan benda apa yang dilihatnya samar-samar. Dari jarak 10 meter, dia meyakini jika benda itu adalah cikar. Alat transportasi zaman dulu yang ditarik oleh sapi. Cikar itu berjalan pelan searah dengannya.
Dibayangi perasaan takut karena berlama-lama di area makam, Danny memutuskan tancap gas. Motornya melaju kencang menerjang cikar tersebut, yang dia yakini sebagai penampakan makhluk halus. “Bismillahirrahmanirrahim,” ucapnya sambil mengencangkan motor ke arah cikar jadi-jadian itu.
Braaakkkk……….!! Dia terpental dari motor setelah merasakan benturan yang sangat keras. Tubuhnya terkapar di jalan tertindih sepeda motor. Untuk sesaat Danny kehilangan penglihatan. Gelap sekali.
Hingga seseorang menghampiri dan membantu mengangkat motor dari atas tubuhnya. Danny masih limbung dan belum menyadari sepenuhnya peristiwa yang baru saja dialami. “Sampeyan nyapo, cikar kok ditabrak (kamu ini kenapa, cikar kok ditabrak),” kata pria tersebut yang tak lain adalah pengemudi cikar.
Danny baru sadar jika cikar yang dianggapnya penampakan makhluk halus ternyata cikar beneran. Akibat kecelakaan itu, tulang kaki Danny patah dan harus menjalani operasi pemasangan pen. Kini setelah 30 tahun peristiwa itu berlalu, Danny masih mengingatnya dengan baik. Bahkan kakinya tak lagi bisa berjalan sempurna akibat kecelakaan yang dialami.
Penulis: HTW
Tonton video: