Bacaini.id, TULUNGAGUNG – RSUD dr. Iskak Tulungagung mendapat kunjungan tamu spesial Miss Universe Switzerland, Sabtu, 19 November 2022. Kedatangan Ratu Kecantikan asal Swiss ini mengukuhkan citra RSUD dr. Iskak sebagai rumah sakit bertaraf internasional.
Didampingi Forkopimda Tulungagung, kedatangan rombongan Miss Universe Switzerland ini disambut jajaran direksi dan civitas hospitalia RSUD dr. Iskak. Mereka terdiri atas Miss Universe Switzerland Alia Guindi, 2nd runner up Miss Universe Switzerland Thipaine Amelie Sagne, dan 3rd Miss Universe Switzerland Zolanny Encarnacion Galan. Ketiganya diajak mengikuti hospital tour oleh Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B M.Kes.
Selama kunjungan rombongan Miss Universe Switzerland ini tampak antusias mendengar penjelasan dr. Supriyanto. Tak hanya melihat sarana dan prasarana unggulan seperti public safety center (PSC) 119, mereka diajak menyapa pasien operasi katarak dan bibir sumbing yang sedang dalam masa pemulihan di gedung Graha Mandiri lantai 5. Mereka juga melihat donor darah yang dilakukan RSUD dr. Iskak dalam rangka HUT RSUD dr. Iskak ke-105.
Alia Guindi mengungkapkan kekagumannya pada RSUD dr. Iskak Tulungagung, yang menurutnya memiliki fasilitas layanan hampir sama dengan rumah sakit di Swiss. Utamanya untuk layanan kedaruratan medis.
“Saya sangat berterimakasih diijinkan berkunjung kesini, dan saya rasa perkembangan layanan kesehatan di sini sangat baik dan sudah menyerupai rumah sakit kami (di Swiss),” kata Alia Guindi.
Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B M.Kes mengatakan kunjungan rombongan Miss Universe Switzerland ini merupakan starting point untuk mengenalkan program unggulan terbaru RSUD dr. Iskak, yakni medical tourism kepada publik.
Sebagai rumah sakit yang berhasil mempertahankan predikat PARIPURNA pada akreditasi, sudah selayaknya rumah sakit milik Pemkab Tulungagung ini mulai mengembangkan program medical tourism. Hingga saat ini hanya RSUD dr. Iskak yang merupakan satu-satunya rumah sakit milik daerah yang berani menggagas program tersebut.
“Kami sudah merancang konsep ini sejak tiga tahun lalu, dan karena ada momentum kunjungan ini menjadi starting poin yang bagus,” terangnya.
Program yang menggabungkan pelayanan medis dengan paket perjalanan wisata ini merupakan konsep baru perumahsakitan internasional. Salah satu layanan yang akan ditawarkan pada program medical tourism adalah layanan bedah plastik. Instalasi ini melayani keperluan estetika hingga memperbaiki kondisi cacat (akibat kecelakaan, dll) untuk dapat tampil ‘normal’ kembali.
“Biasanya mereka yang ingin mendapatkan pipi tirus atau mengencangkan bagian pinggul, atau bahkan menghilangkan kantung mata akibat penuaan, bisa melakukan di sini,” kata dr. Supriyanto.
Selain layanan bedah plastik, dental aesthetic atau perawatan estetika gigi juga ditawarkan dalam program ini. Mulai dari pemutihan gigi, merapikan gigi, hingga pemasangan implant.
Selain dua layanan unggulan tersebut, layanan medis dasar seperti general check up yang telah terstandart internasional juga dapat dinikmati oleh pasien yang mengambil paket medical tourism.
Dr. Supriyanto menjanjikan biaya perawatan terjangkau jika dibandingkan dengan program medical tourism di rumah sakit lain. Hal ini untuk memberi kesempatan semua kalangan bisa menikmati program ini. “Pasien dapat menyesuaikan paket apa yang diinginkan, termasuk layanan seperti apa yang akan diambil,” terangnya.
Pprogram medical tourism ini juga diharapkan mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat Tulungagung. (*)





