Bacaini.id, LUMAJANG – Seorang pengendara sepeda motor tewas tertimpa batu besar saat melintas di jalur Piket Nol Kabupaten Lumajang. Musibah ini terjadi saat gempa berkekuatan 6,7 Magnitudo terjadi siang tadi pukul 14.00 WIB.
Korban naas yang tertimpa batu berdiameter 2 meter ini sedang mengendarai motor bersama rekannya. Diduga korban tidak menyadari terjadinya gempa hingga tiba-tiba sebuah batu besar menggelinding dari atas tebing.
Melalui video amatir yang beredar luas diketahui jika salah satu pengendara motor tewas di lokasi kejadian. Gambar itu juga merekam posisi korban yang tertindih batu tepat di bagian kepala.
baca ini Gempa 67 Mag Guncang Jatim Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur yang diterima Bacaini.id menyebut korban meninggal terjadi jalur Lumajang – Malang. Satu orang lainnya menderita luka ringan dan telah mendapat perawatan medis.
Sementara itu kerusakan akibat gempa yang berpusat di 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 km itu telah menyebabkan kerusakan di 9 kota Jawa Timur. Berikut catatan sementara yang diperoleh BPBD Jawa Timur:
1. Kabupaten Malang
– Kantor desa Majangtengah rusak ringan
– Rumah rusak di Desa Majangtengah (dalam pendataan)
– Puskesmas Kec. Bantur
2. Kabupaten Lumajang
– Korban jiwa : 1 orang (MD) tertimpa bongkahan batu di jalur Lumajang – Malang.
– Korban luka ringan 1 orang
3. Kabupaten Pasuruan
– Masjid Baiturohman Kec. Tutur rusak
4. Kabupaten Blitar
5. Kabupaten Trenggalek
– Kantor kecamatan Durenan rusak ringan
– Kantor Desa Cakul, Kec. Dongko rusak ringan
6. Kabupaten Gresik
– Rumah rusak ringan 1 unit
7. Kota Blitar
– RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar
8. Kota Malang
– Rumah rusak sedang : 1 unit
– Rumah rusak berat : 2 unit
9. Kota Kediri
– Gedung IIK Baktiwiyata rusak ringan
Saat ini BPBD Provinsi Jatim masih menggali data korban dan kerusakan yang ada. Pemerintah provinsi juga telah berkoordinasi dengan 38 Kabupaten/Kota untuk memantau perkembangan terkait dampak gempa.
Sementara itu tim BPBD Kota Kediri dan tim Unit Reaksi Cepat (URC) telah memantau kerusakan di Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata. Selain itu tim juga ditugaskan untuk melakukan monitoring di tiga kecamatan Kota Kediri. “Seluruh tim kita turunkan, mulai dari tim shift pagi, siang, malam kami tugaskan semua,” terang Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh.
Begitu pula dengan Kabupaten Kediri yang masih menggali informasi lapangan dampak gempa yang terjadi. “Belum ada laporan adanya kerusakan dan dampak lain akibat gempa, saat ini kami masih lakukan upaya penggalian data untuk lokasi yang terdampak,” kata Johan Marasponda, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kediri.
Penulis: Novira Kharisma, HTW
Editor: HTW
Tonton Video: