Bacaini.id, MALANG – Teka-teki rekaman suara perempuan penjual dawet yang menyebut suporter Arema mabuk dan mengkonsumsi obat terlarang dalam Tragedi Kanjuruhan terbongkar. Dia bersimpuh memohon maaf kepada keluarga korban karena telah membuat pernyataan palsu.
Momen perempuan yang diketahui bernama Suprapti Fauzie saat meminta maaf kepada keluarga Masnawi, dirigen Curva Nord Arema yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan ini terekam dalam video yang diunggah akun Twitter @AremaniaCulture.
Sebelumnya dalam rekaman suara yang beredar, Suprapti menyebut Nawi (Masnawi) sebagai seorang pemabuk. Dia juga mengatakan jika sejumlah suporter telah menenggak minuman keras dan obat terlarang sebelum masuk ke stadion.
baca ini Salahkan Suporter Dalam Tragedi Kanjuruhan Ade Armando Dilaporkan Polisi
Kepada keluarga Masnawi, perempuan itu mengaku tidak memiliki maksud apa-apa saat merekam pernyataannya dan disebarluaskan. Berikut isi permintaan maafnya:
Saya Suprapti memohon maaf. Karena berhubung voice note yang beredar kemarin. Karena saya tidak punya tujuan apapun untuk menjelekkan almarhum. Demi Allah saya Lillahitaalla meminta maaf kepada panjenengan, memohon dengan sangat bila ada kata saya yang salah, ya Mbak. Karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik mas Nawi. Tolong dimaafkan.
Dan untuk mas-masnya, saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena tidak ada tujuan apapun menjelek-jelekkan di sini. Mbak Eka, terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf. Demi Allah gak ada settingan siapa-siapa dan gak ada suruhan siapa-siapa.
Video itupun menuai banyak reaksi dan kecaman dari warganet di kolom komentar. Tak sedikit yang mendesak agar kasus itu dilaporkan ke polisi dengan UU ITE.
Penulis: HTW
Tonton video: