KEDIRI – Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, ketaatan warga untuk menerapkan protokol kesehatan mulai kendor. Hari ini sebanyak 27 orang di Kabupaten Kediri terjangkit virus corona.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri mengumumkan penambahan 27 kasus baru ini. Terbanyak di Kecamatan Mojo dengan jumlah 10 orang yang merupakan klaster Araya Tulungagung.
10 temuan baru dari klaster Araya Tulungagung di Kecamatan Mojo ini tersebar di Desa Mojo (2 orang), Desa Mlati (3 orang), Desa Sukoanyar (3 orang), dan Desa Surat (2 orang). Seluruhnya menjalani isolasi mandiri di rumah karena kondisi kesehatannya cukup baik.
baca ini Gawat, Penyebaran Covid-19 Kota Kediri Naik Lagi
Penularan di Pabrik Maspion Sidoarjo juga menjangkiti 2 orang di Desa Langenharjo Kecamatan Plemahan, dan 1 orang di Desa Kuwik Kecamatan Kunjang. Ketiganya juga menjalani isolasi mandiri.
Daerah merah Surabaya juga menambah jumlah warga Kabupaten Kediri yang terjangkit. Satu orang di Desa Sebet Kecamatan Plemahan dan satu orang di Desa Keling Kecamatan Kepung menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif.
Wisma Atlet Pare juga sedang mengisolasi satu warga dari Desa Gampeng Kecamatan Gampengrejo. Sementara 4 orang di Desa Ketawang Kecamatan Purwoasri dan 1 warga Desa Mojokerep Kecamatan Plemahan juga terjangkit dari klaster Desa Ketawag. Kelimanya menjalani isolasi mandiri.
Klaster Pace Nganjuk juga masih menjangkiti 2 warga di Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan dan 1 orang di Desa Sonorejo Kecamatan Grogol. Ketiganya juga menjalani isolasi mandiri.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri juga menemukan klaster baru yang menjangkiti 3 warga. Terdiri dari 1 warga Desa Papar Kecamatan Papar dan 1 warga Desa Kalibelo Kecamatan Gampengrejo yang dirawat di RS Bhayangkara. Satunya warga Desa Sidorejo Kecamatan Pare yang dirawat di RS HVA.
“Tiga pasien positif juga telah dinyatakan sembuh. Saat ini terdapat 233 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 168 orang dirawat, 51 orang sembuh dan 14 orang meninggal,” kata juru bicara Gugus Tugas Dr. Ahmad Chotib.
Dengan masih meningkatnya jumlah kasus corona di Kediri, Chotib meminta masyarakat benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, jaga jarak dan wajib memakai masker saat beraktivitas. (*)
Comments 2