Bacaini.id, KEDIRI – Yohanes Ferinando Pahabol (32), seorang pemain kesebelasan Persik Kediri Jawa Timur ternyata mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Berdasarkan penelusuran digital melalui laman resmi KPU, Yohanes terdaftar sebagai calon DPRD Provinsi Papua Pegunungan Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Pegunungan 6 Kabupaten Yahukimo.
Ia maju melalui PDI Perjuangan (PDIP) dengan nomor urut 8. Sayangnya, hingga Senin (26/2/2024) real count KPU pada situs pemilu2024.kpu.go.id, jumlah perolehan suara semua calon DPRD Provinsi Dapil Papua Pegunungan 6 Kabupaten Yahukimo, termasuk Pahabol, belum tercatat.
Dalam sistem tersebut tertulis ‘data sedang dalam proses’. Selain Pahabol, ada sejumlah nama mantan pemain Persik Kediri yang juga turut dalam kontestasi politik tahun 2024 ini. Yakni Aris Budi Prasetiya atau ABP, bek Persik Kediri pada 2006-2008.
Ketua DPD PAN Kota Pasuruan yang pernah menang di pertarungan 2019 ini kembali maju dalam Pileg DPRD Kota Pasuruan Dapil 3. Versi terakhir per 20 Februari 2024, ABP memperoleh 1.479 suara berdasarkan suara masuk 96.49 persen.
Kemudian juga Markus Horison. Mantan kiper Persik Kediri di tahun 2008-2009 itu maju dalam Pileg DPRD Kota Bandung Dapil 6 dari PDI Perjuangan. Versi terakhir per 24 Februari 2024, berdasarkan suara masuk 31.62 persen Markus hanya mendapat 122 suara, paling rendah diantara 6 calon lainnya.
Terakhir, ada Kurnia Sandy, penjaga gawang yang pernah membela Persik Kediri di Divisi Utama tahun 2007-2008. Caleg di bawah bendera PAN itu maju sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo Dapil 1.
Tidak seberuntung ABP dan Markus Horison. Eks Timnas Indonesia tahun 1995-1998 itu hanya memperoleh 35 suara. Perolehan suara itu menempatkan Kurnia Sandy di urutan kedua paling bawah dari 10 calon di Dapil 1 berdasarkan suara masuk 61.96 persen versi terakhir per 24 Februari 2024.
Selain nama-nama tersebut, ada lagi mantan pemain Persik Kediri yang mencoba peruntungan dalam dunia politik. Yaitu Budi Sudarsono dan Erol Iba.
Striker asli Kediri Budi Sudarsono pernah maju melalui bendera PPP dan gagal mendapat kursi. Sementara bek kiri Erol Iba maju dalam DPRD Provinsi Papua Barat melalui Partai NasDem.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: Solichan Arif