• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, September 17, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Memperingati Bulan Bung Karno, GMNI Nganjuk Gelar Sarasehan Kebangsaan

ditulis oleh Editor
22/06/2023
Durasi baca: 2 menit
538 6
0
Memperingati Bulan Bung Karno, GMNI Nganjuk Gelar Sarasehan Kebangsaan

Kegiatan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno di Pendopo Pemkab Nganjuk. Foto: Bacaini/Asep Bahar

Bacaini.id, NGANJUK – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA-GMNI) Kabupaten Nganjuk menggelar sarasehan kebangsaan dan doa bersama untuk kusuma bangsa.

Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno itu berlangsung di Pendopo KRT Sosrokoesomo Pemkab Nganjuk, Rabu, 21 Juni 2023, malam.

Mengusung tema ‘Pancasila Menjawab Tantangan Demokrasi’, kegiatan ini menghadirkan seorang akademisi ternama di Indonesia, Prof. Dr. Sri Setiaji, SH.,MH., dan Puji Setiono SH.,MH., seorang akademisi sekaligus dikenal sebagai aktivis GMNI tahun 90-an.

“Kegiatan ini digelar untuk mengenang Bung Karno yang wafat pada 21 Juni 1970. Sehingga bulan Juni disebut sebagai Bulan Bung Karno atau Bulan Bakti Bung Karno,” jelas Ketua PA-GMNI Kabupaten Nganjuk, Budi Santoso, Rabu malam.

PA-GMNI Kabupaten Nganjuk sengaja mengambil tema ‘Pancasila Menjawab Tantangan Demokrasi’ karena Pancasila yang dapat menjawab segala permasalahan bangsa. Tak terkecuali untuk permasalahan bangsa pada masa sekarang ini.

Menurut Ketua PA-GMNI Kabupaten Nganjuk, masih banyak hal yang perlu digali dari pemikiran Bung Karno terkait dengan hidup bernegara dan berdemokrasi. Salah satunya dengan upaya menyatukan Nusantara.

Pada tahun 1957, Negara Nusantara memerintahkan Insinyur Djuanda untuk menggelar konferensi. Sehingga tercetuslah Deklarasi Djuanda yang melahirkan Undang-Undang Zona Ekonomi Eksklusif.

“Saat berada di Bandung, Bung Karno bertemu dengan seorang petani bernama Marhaen dan memberikannya ajaran keberpihakan kepada rakyat kecil,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PA-GMNI. Menurutnya, jiwa nasionalisme perlu dipupuk secara terus menerus, termasuk kepada masyarakat Nganjuk agar mempunyai rasa memiliki Kabupaten Nganjuk.

“Kalau semua masyarakat di sini punya rasa memiliki dan kebanggaan kepada Kabupaten Nganjuk, maka pembangunan juga akan berjalan dengan lancar.” ujar Marhaen.

Terkait tema yang diusung pada kegiatan ini, Marhaen berpandangan bahwa demokrasi harus memiliki kedewasaan dalam berpikir. Sehingga masyarakat dapat menerima perbedaan serta tidak mencari kelemahan masing-masing individu atau kelompok lain dalam bernegara.

 “Demokrasi itu harus punya dasar. Dasarnya apa? Pancasila sila keempat. Musyawarah Mufakat,” terangnya.

Sebagai mantan aktivis mahasiswa, Marhaen mengatakan bahwa mengikuti organisasi pergerakan dapat melatih mental dan keberanian mahasiswa. Dia pun menceritakan pengalamannya didemo oleh mahasiswa saat telah duduk di kursi kepemimpinan Kabupaten Nganjuk, seakan membuka memori perjuangannya sebagai mahasiswa.

“Kalau kita ngomong mahasiswa itu jadi teringat, kadang-kadang kangen juga. Didemo itu kadang ya seneng saya. Itu dinamika, berarti orang itu cinta terhadap Nganjuk,” tandasnya.

Marhaen berharap, khususnya kepada masyarakat Kabupaten Nganjuk untuk semakin dewasa dalam berdemokrasi, sehingga tercipta kehidupan guyup rukun, aman dan sejahtera.

Penulis: Asep Bahar
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bulan bung karnobupati nganjukgmni nganjuk
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Stigma negatif India

Kenapa India Mendapat Stigma Negatif Warga Dunia?

Perburuan ikan tuna dan hiu

Perburuan Tuna dan Hiu Jadi Kebiasaan Nenek Moyang Bangsa Asia Tenggara

Pabrik rokok baru di Trenggalek

4 Pabrik Rokok Baru Siap Berdiri di Trenggalek

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2911 shares
    Share 1164 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15546 shares
    Share 6218 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Tak Ada Gejolak Warga NU Bela Gus Yaqut di Korupsi Kuota Haji

    575 shares
    Share 230 Tweet 144

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112